Apakah Dolar Kanada Akan Terus Melemah?

Baca artikel di situs FBS

BoC Mempertahankan Suku Bunga

Para pembuat kebijakan Bank of Canada (BoC) tidak secara aktif mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga pada awal Maret dan merasa "nyaman" bahwa inflasi akan melambat lebih lanjut meskipun ada beberapa data ekonomi yang lebih kuat dari perkiraan.

Gubernur Tiff Macklem dan empat pembuat kebijakan lainnya melihat indikasi yang jelas bahwa delapan kenaikan suku bunga berturut-turut mampu "meredam permintaan," dan berbicara tentang seberapa konsisten perkembangan ekonomi baru-baru ini dalam laporan kebijakan moneter bulan Januari. Oleh karena itu, para pembuat kebijakan mempertahankan kebijakan suku bunga 4,5% (tertinggi dalam 15 tahun) pada pertemuan bulan Maret.

Macklem dan para pejabatnya mencatat bahwa pertumbuhan pada awal 2023 "mungkin sedikit lebih kuat" dari perkiraan dan bahwa peningkatan lapangan kerja baru-baru ini sangat kuat, dengan data pasar tenaga kerja menunjukkan bahwa "tingkat pengetatan lapangan kerja tidak berubah secara substansial selama enam bulan terakhir."

Menurut bank sentral Kanada, kebijakan mempertahankan tingkat suku bunga di angka 4,5%, menjadi kesempatan untuk mempelajari apakah tingkat suku bunga saat ini cukup untuk mengembalikan inflasi menuju target 2%.

Suku Bunga BoC.png

Pasar Minyak Stabil

XTIUSDDaily - artikel.png

Pasar minyak menjadi sangat pesimis karena kemungkinan terjadinya krisis kredit AS. Namun, harga akan pulih karena sebagian besar skenario pertumbuhan saat ini, kecuali jika krisis kredit AS yang merusak secara ekonomi tidak terjadi. Ini kemungkinan besar akan berubah menjadi krisis global.

Menkeu Janet Yellen mengatakan bahwa potensi krisis perbankan dan krisis kredit akan menyeret ekonomi AS ke dalam resesi. Pasar minyak akan mengamati ketat sentimen di pasar keuangan.

Optimisme datang dari beberapa faktor fundamental minyak. Keuntungan industri Tiongkok menyusut 22,9% dalam dua bulan pertama tahun 2023 dibandingkan tahun lalu, menunjukkan bahwa pabrik-pabrik belum sepenuhnya pulih dari keterpurukan akibat COVID. Jadi, pedagang minyak akan tetap berhati-hati tentang kekuatan pemulihan konsumsi Tiongkok.

Harga minyak juga mendapat dukungan dari kekhawatiran gejolak geopolitik setelah rencana Presiden Rusia, Vladimir Putin, untuk menempatkan senjata nuklir taktis (TNW) di Belarusia, yang merupakan salah satu senjata nuklir Rusia yang paling berbahaya.

Analisis USDCAD

USDCADDaily - artikel.png 

Analisis GBPCAD

GBPCADDaily - artikel.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.