Bagaimana Saham Apple Memengaruhi Indeks S&P500 (US500)?

Baca artikel di situs FBS

Pada hari Jumat lalu, saham Apple turun setelah perusahaan melaporkan pendapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan tahun sebelumnya untuk produk utamanya pada kuartal ketiga, meskipun perusahaan mengalahkan perkiraan dalam hal laba per saham dan pendapatan. Namun, penurunan saham Apple ini memengaruhi pergerakan indeks S&P 500 (US500).

Apple merupakan perusahaan besar dan berpengaruh, tetapi dampaknya terhadap pasar saham secara keseluruhan sangatlah kompleks dari berbagai aspek. Meskipun satu perusahaan seperti Apple dapat memengaruhi sentimen pasar dan sektor-sektor tertentu, penting juga dicatat bahwa pergerakan pasar saham dipengaruhi oleh berbagai faktor, baik domestik maupun global.

Namun, Apple merupakan salah satu pemain utama di sektor teknologi pada indeks US500, yang memiliki bobot signifikan indeks utama AS ini. Jika sektor teknologi mengalami penurunan akibat faktor-faktor seperti perubahan regulasi, penurunan permintaan atas produk teknologi, atau kekhawatiran tentang valuasi, hal tersebut dapat menyeret turun pasar secara lebih luas, termasuk indeks seperti US500.

Apple sangat bergantung pada permintaan global terhadap produknya. Perlambatan ekonomi global yang signifikan atau resesi dapat menyebabkan berkurangnya pengeluaran konsumen terhadap produk Apple. Akibatnya, hal ini memengaruhi pendapatannya, dan berpotensi menimbulkan kekhawatiran pasar yang lebih luas.

Penurunan signifikan 7% pada saham Apple mencerminkan reaksi negatif yang kuat terhadap laporan pendapatannya. Analisis teknis mengindikasikan potensi kondisi jenuh jual (oversold) jangka pendek, yang mungkin mengarah pada pemulihan, tetapi tren jangka panjang akan bergantung pada berbagai faktor, termasuk fundamental perusahaan dan sentimen pasar.

Analisa US500 (S&P500)

US500 11082023.jpg

Penurunan 2,5% pada indeks US500 menunjukkan reaksi yang lebih moderat di pasar secara luas, yang dapat mencerminkan beragam sentimen di kalangan pelaku pasar. Oleh karena itu, memantau faktor teknis dan fundamental untuk menilai kondisi pasar secara keseluruhan sangat diperlukan. Penurunan 2,5% pada indeks US500 menunjukkan reaksi yang lebih moderat dibandingkan dengan Apple. Penting untuk dicatat bahwa meskipun terjadi penurunan, hal tersebut mungkin tidak selalu mengindikasikan perubahan yang kuat dalam sentimen pasar secara keseluruhan.

Simple Moving Average (SMA) 50 harus dipantau sebagai potensi resistance  setelah level SMA 200 ditembus dan harga bergerak di atas level tersebut, yang mengindikasikan rebound, tetapi tren masih dalam pola bearish. Sementara RSI (Relative Strength Index) untuk US500 mungkin belum mencapai level jenuh jual dan kembali naik menuju level tengah 50, yang mengindikasikan bahwa sentimen pasar secara keseluruhan mungkin mulai membaik.

Namun, jika harga kembali menembus ke bawah SMA200, hal ini akan membuka peluang bagi US500 untuk melanjutkan penurunannya menuju level support pertama di area 4.475, sebelum menembus ke bawah level 4.450. Sebaliknya, jika pemulihan berlanjut dan US500 mampu menembus level penting di 4.500, harga akan naik menuju level resistance terdekat di 4.510, dengan level resistance selanjutnya di 4.542.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Join Kanal Telegram Resmi : @fbsanalyticsinindonesia

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.