Data PPI Membaik Tetapi Pasar Masih Melihat Resiko Resesi

Baca artikel di situs FBS

Data Producer Price Index Amerika Serikat yang dirilis tadi malam, secara tidak terduga naik dan tentunya ini mempengaruhi data laju tingkat inflasi yang naik dari 1,6% menjadi 1,8%. Keadaan ini tentunya membuat angka inflasi Amerika Serikat saat ini kembali mendekati 2% dan dapat memberikan perubahan terhadap perubahan  kebijakan moneter dari pelonggaran likuiditas ke penarikan likuiditas.

Rapat The Fed yang akan dirilis pada tanggal 18 september 2019, tentunya akan menjadi sorotan para pelaku pasar karena harapan para pelaku pasar adalah The Fed kembali memotong suku bunganya bulan ini dan satu kali lagi diakhir tahun ini.

Keberadaan data PPI tentunya membuat para pelaku pasar kembali kedalam ketidakpastian karena dinilai The Fed sudah memenuhi amanat dari Kongres Amerika Serikat di tahun 2008 disaat krisis keuangan dan moneter terjadi. Data pengangguran Amerika Serikat sudah dibawah 5% yaitu 3,7 % sedangkan inflasi telah mendekati 2%, ini merupakan suatu keadaan ekonomi yang ideal dan tentunya The Fed dapat menetapkan kebijakan moneter suku bunga tetap atau menaikannya.

Asumsi yang berkembang di pasar uang tentunya membuat Presiden Trump kembali mengecam kebijakan The Fed yang masih menerapkan suku bunga tinggi diantara negara G7. Intervensi verbal yang dilakukan kemarin oleh  Trump kepada The Fed adalah seruan penurunan suku bunga sampai ke titik Nol persen bahkan dibawahnya.

Besarnya beban bunga obligasi merupakan alasan Trump menekan The Fed, walaupun sebenarnya keadaan ekonomi Amerika Serikat saat ini sangat dipengaruhi oleh perang dagang Amerika – China. Perang dagang berdampak pada pertumbuhan ekonomi karena pelemahan di sector pabrikan Amerika Serikat sendiri saat ini. Secara umum kedepannya akan berdampak pula pada sector tenaga kerja yang saat ini pertumbuhan tenaga kerja baru di Amerika Serikat mulai menurun seperti di tahun 2016.

Walaupun perang dagang Amerika - China masih jauh dari perdamaian, tetapi Pemerintah China mulai membuka jalan untuk pembicaraan yang lebih baik dengan delegasi Amerika Serikat, melalui pembebasan 16 jenis barang Amerika Serikat yang masuk ke negara tersebut.

Secara umum ini dapat diartikan sebagai niat baik China untuk meredakan perang dagang kedua negara, walaupun jika dilihat dari kebijakan yang diambil maka pembebasan bea masuk 16 barang tersebut hanya berlaku 1 tahun, artinya Pemerintah China masih meragukan keseriusan Amerika Serikat dalam menyelesaikan perang dagang yang telah lebih dari 1 tahun berkobar.

Keadaan diatas tentunya masih menimbulkan ketidakpastian global sehingga safe haven sulit untuk turun lebih jauh lagi menjelang FOMC meeting. Penurunan level harga emas dapat menyentuh $1472/ troyounce dengan target kenaikan sampai ke level $1520/ troyounce, karena underlying sentiment yang terbentuk masih tetap sama yaitu ketidakpastian masih dapat mengancam pertumbuhan ekonomi dan resesi global.

Trading Plan :

Buy Limit 1472 - 1497 dengan target 1520

Gold Timeframe Daily

gold 12 sept.png

 

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.