EUR/USD Kembali Terjun Setelah Kenaikan Tajam

Baca artikel di situs FBS

EURUSD kembali jatuh setelah sempat menguat cukup tinggi di sesi kemarin yang didorong oleh kenaikan suku bunga ECB. Melemahnya Euro di sesi akhir pekan ini karena kembali menguatnya dolar AS di tengah sentimen risiko yang memburuk, dan potensi profit-taking Investor pasca kenaikan tersebut. Fokus pasar saat ini bergeser ke rilis data PMI Uni Eropa dan AS.

EUR/USD sempat ke level tertinggi mingguan setelah Bank Sentral Eropa putuskan untuk menaikkan suku bunga pertamanya dalam 11 tahun dengan kenaikan sebesar 50 bps menjadi 0,5%, sementara suku bunga deposito menjadi 0%. Pernyataan ECB setelah pertemuan menyebutkan, apa yang mereka lakukan sudah tepat dengan mengambil langkah pertama yang lebih berani dalam upaya normalisasi kebijakan suku bunga.

Dari sudut geopolitik, Gazprom kembali melanjutkan distribusi gas ke Uni Eropa dengan mengaktifkan pipa Nord Stream 1. Dimana Regulator Jerman mencatat bahwa tingkat pra-pemeliharaan kapasitas 40% dapat dilampaui pada hari pertama. Keadaan ini berpotensi mendorong Euro menguat. Namun, di sisi lain, Perdana Menteri Italia Mario Draghi secara efektif mengundurkan diri, dan pemilihan akan diadakan pada paruh kedua September.

Tren:

EUR/USD diperkirakan akan bearish di sesi akhir pekan, hentikan kenaikan tajam sesi kemarin yang terdongkrak oleh keputusan suku bunga ECB, seiring dolar AS meneruskan penurunannya.

Trade Signal:

Sell EUR/USD di level 1,0175 dengan target profit mulai dari level 1,0260/1,0255

Buy EUR/USD di level 1,0205 jika menembus level psikologis 1,020 dengan target profit di rentang sempit antara 1,0210/1,0215

EURUSD 22072022.jpg

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.