G20: apa yang diputuskan oleh para pemimpin dunia?

Baca artikel di situs FBS

Pada November 2022, KTT G20 berlangsung di Bali, Indonesia. Negara-negara industri dan berkembang G20 menyumbang 80% aktivitas ekonomi global dan mencakup 2/3 populasi dunia. Para pemimpin dari 17 negara tersebut bertemu di Indonesia untuk membahas masalah global yang hangat.

Tema resmi KTT ini adalah stabilitas keuangan, perawatan kesehatan, energi berkelanjutan, dan transformasi digital. Namun, ketegangan atas invasi Rusia ke Ukraina menjadi pusat perhatian dan mempersulit upaya Indonesia sebagai tuan rumah untuk mencapai kesepakatan tentang topik-topik ini.

Kecaman terhadap konflik Rusia-Ukraina

Awalnya, KTT ini seharusnya dikhususkan untuk menemukan cara memulihkan ekonomi global setelah pandemi Covid-19. Namun, agresi Rusia terhadap Ukraina mengubah prioritas global.

Banyak anggota G20 melihat perang di Ukraina sebagai faktor yang menghambat pertumbuhan ekonomi global, meningkatkan inflasi, mengganggu rantai pasokan, memperburuk situasi energi dan pangan, serta meningkatkan risiko terhadap stabilitas keuangan. Selain itu, para pemimpin negara-negara G20 membahas ancaman penggunaan senjata nuklir akibat invasi Rusia. Pernyataan resminya (komunike) adalah: "Penggunaan atau ancaman penggunaan senjata nuklir tidak dapat ditoleransi."

Namun, Arab Saudi, India, Brasil, dan Tiongkok menahan diri untuk tidak mengutuk Rusia. Lebih lanjut, Presiden Indonesia (Joko Widodo) meminta para pemimpin Barat untuk memperhalus retorika terhadap Rusia pada KTT G20.

Sorotan pertemuan Biden dan Xi

Setelah hampir tiga tahun absen dari panggung dunia, presiden Tiongkok (Xi Jinping) memulai pertemuan tatap muka dengan para pemimpin Barat di Bali untuk memulihkan pengaruh global Tiongkok. Pertemuannya dengan Joe Biden sangatlah penting.

Hubungan Tiongkok dengan AS dan sekutu-sekutunya telah memburuk di berbagai tingkat dalam beberapa tahun terakhir; karena meningkatnya ketegangan geopolitik, perselisihan perdagangan, asal muasal pandemi Covid-19, dan kemitraan Beijing yang meningkat dengan Moskow meskipun Rusia berperang di Ukraina.

Setelah pertemuan tiga jam pada hari Senin dengan Joe Biden, Xi mengadakan pembicaraan dengan para pemimpin empat sekutu Amerika Serikat; Australia, Prancis, Belanda, dan Korea Selatan.

Снимок экрана 2022-11-17 в 16.36.27.png

Presiden Xi Jinping dan istrinya Peng Liyuan di Jamuan Makan Malam G20 di Bali, 15 November 2022 (c) Willy Kurniawan/AP

Macron ingin lebih banyak kekuasaan

Banyak yang percaya bahwa Presiden Prancis (Emmanuel Macron) menggunakan KTT G20 untuk memperbarui ambisi strategis Prancis di kawasan Asia-Pasifik. Dia bertemu dengan tokoh-tokoh kelas berat Asia-Pasifik, termasuk Presiden Tiongkok (Xi Jinping) dan Perdana Menteri India (Narendra Modi), selama KTT tersebut.

Yang terpenting, dia berharap adanya "pengakuan" atas ambisi dan pengaruh Prancis di konferensi Asia-Pacific Economic Cooperation pada hari Kamis dan Jumat di Bangkok, di mana Prancis akan menjadi negara Eropa pertama yang diundang.

Emmanuel Macron menjadikan wilayah Asia-Pasifik yang luas ini, yang membentang dari Afrika Timur hingga pantai Amerika Barat, sebagai prioritas strategis di mana Prancis memiliki banyak wilayah darat dan maritim. Ruang maritim yang sangat besar ini menunjukkan bahwa Prancis tertarik pada masalah lingkungan dan perikanan serta perang melawan perdagangan manusia yang terjadi di lautan.

Reaksi mata uang yen terhadap G20

Berita yang muncul di G20 menarik perhatian para trader USDJPY karena yen melonjak terhadap USD ke level tertinggi baru sejak 1998, sehari sebelum KTT dimulai, yang meningkatkan ekspektasi untuk intervensi moneter Jepang. Perhatian pada pertemuan tersebut beralih ke rilis awal PDB Q3 Jepang dan data penjualan ritel AS untuk Oktober, di tengah harapan meredanya penyimpangan antara kebijakan Fed dan Bank of Japan.

USDJPY telah jatuh lebih dari 5% dalam seminggu terakhir. Saat ini harga berkonsolidasi di antara 140,750 dan 138,400.

 USDJPYH420.png

Kesimpulan

Secara umum, KTT tahun ini menunjukkan bahwa meskipun para pemimpin dunia memiliki pendapat yang berbeda tentang topik-topik tertentu, hal seperti perdamaian dunia dan kemakmuran adalah prioritas bagi semua orang.

FBS Analyst Team

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.