GBPUSD Turun Tajam Imbas Data PDB Inggris Yang Lemah

Baca artikel di situs FBS

GBPUSD mengalami aksi jual dan turun ke level bawah intraday 1.2517 setelah data ekonomi Inggris yang suram dirilis pada Rabu (13/12/2023). Sementara data inflasi Konsumen (CPI) AS yang stabil dengan kenaikan tipis di bulan November, menopang dolar AS mengikis penurunan di sesi Selasa dan melanjutkan pemulihannya hingga sesi Rabu.

Pasangan GBPUSD turun tajam menuju level 1.2500 pada perdagangan hari Rabu. Data pertumbuhan ekonomi dan Produksi Industri Inggris yang lebih lemah dari perkiraan membebani Pound Inggris dan melemahkan GBPUSD, yang saat ini diperdagangkan pada level 1,2527.

Kantor Statistik Nasional pada hari Rabu melaporkan data Produk Domestik Bruto (PDB) bulanan Inggris untuk tiga bulan hingga bulan Oktober mengalami kontraksi sebesar 0,3% dari pembacaan sebelumnya sebesar 0,2%, dan angka ini di melampaui konsensus pasar sebesar -0,1%.

Sementara itu, data Produksi Industri Inggris bulanan di Oktober lebih buruk dari ekspektasi pasar, turun sebesar 0.8%. Produksi Industri bulanan turun sebesar 1,1% dibandingkan kenaikan 0,1% dari laporan sebelumnya.

Di luar data yang beru dirilis, Bank of England (BoE) diperkirakan akan mempertahankan suku bunganya tidak berubah di 5,25% untuk ketiga kalinya berturut-turut pada Kamis pekan ini. Pasar juga memperkirakan tiga kali penurunan suku bunga dengan total 100 basis poin (bps) pada tahun 2024. Hal ini berpotensi melemahkan pound sterling.

Sementara itu, the Fed secara luas juga diperkirakan akan mempertahankan kebijakan pada hari Rabu. Pasar mengantisipasi jika Ketua The Fed Jerome Powell akan mempertahankan pendekatan yang hati-hati dan menolak kemungkinan penurunan suku bunga.

Rilis data inflasi pada hari Selasa menunjukkan inflasi konsumen AS pada bulan November masih cukup moderat. Indeks Harga Konsumen (CPI) bulanan AS tumbuh 0,1% dari 0% pada laporan sebelumnya dan CPI tahunan naik 3,1% dibandingkan 3,2% pada laporan sebelumnya. Kedua angka tersebut sesuai dengan konsensus pasar. Sementara, CPI Inti bulanan naik 0,3% di atas perkiraan 0,2%, dan CPI inti tahunan naik 4,0%, sesuai dengan ekspektasi.

Pasangan GBPUSD hari ini akan dihadapkan dengan rilis data Indeks Harga Produsen (PPI) AS untuk bulan November, yang diperkirakan PPI bulanan dan tahunan masing-masing meningkat sebesar 0,1% dan 1,0%. Sementara PPI inti tahunan diperkirakan turun dari 2,4% menjadi 2,2%.

Pada Kamis dinihari nanti, The Fed akan mengumumkan keputusan suku bunga di akhir pertemuan terakhirnya di tahun ini, diikuti dengan konferensi pers.

Analisa Teknikal GBPUSD

GBPUSDH1 13122023.png

Secara teknikal, grafik pada timeframe H1 terlihat harga yang bergerak cukup landai namun stabil turun hingga menyentuh level terendah mingguan di level 1.2517. penurunan kembali akan membawa GBPUSD menuju level support terdekatnya di level 1.2511. Sebaliknya, upaya rebound GBPUSD akan terlebih dahulu mencoba menembus level resistance terdekatnya di level 1.2547, sebelum mencoba menembus naik ke atas Simple Moving Average (SMA) 50 dan SMA100.

Potensi SELL dapat dipertimbangkan pada level 1.2523 dengan target profit di area level 1.2517/1.2511. sementara untuk peluang BUY dapat dipertimbangkan pada level 1.2534 dengan target profit di area level 1.2540/1.2546.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.