Harga Emas Cenderung Melemah Setelah Inflasi Cenderung Meningkat

Baca artikel di situs FBS

Harga emas dunia sempat menguat saat data sektor tenaga kerja NFP Amerika Serikat pada hari jumat dirilis.

Tetapi penguatan tersebut tidak berlangsung lama karena para ekonom mulai berpendapat bahwa inflasi yang ditimbulkan tidak bersifat sementara dan lebih cenderung meningkat karena naiknya upah tenaga kerja negara tersebut. Data NFP memang dalam 2 bulan terakhir terlihat melemah tetapi dalam 2 bulan terakhir upah tenaga kerja terus naik dan cenderung stabil, ini tentunya membuat angka inflasi AS terus meningkat, dan tertinggi selama 30 tahun terakhir.

Selain itu harga bahan bakar minyak yang terus menguat tentunya akan membuat angka inflasi akan cenderung persisten dan bukan bersifat sementara kedepannya. Keadaan ini tentunya membuat para pelaku pasar memprediksi bahwa The Fed akan melakukan penarikan likuiditas di pasar uang pada akhir tahun ini, dimana akan berdampak pada penguatan indeks US Dollar yang didahului oleh naiknya imbal hasil obligasi Amerika Serikat kedepannya.

Efek Terhadap Pasar

Membaiknya data upah tenaga kerja membuat angka inflasi di Amerika Serikat akan lebih bersifat persisten sehingga akan membuat pair XAUUSD cenderung melemah.

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair XAUUSD  bergerak dalam range  1729 – 1768

Trading Plan :

Sell Limit 1768 – 1779 dengan target 1729 – 1742

Stoploss 1797

Grafik XAUUSD timeframe D1

emas 11 nov.png

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.