Indeks Saham AS Masih di Kisaran Tinggi Menjelang Rilis Laporan Inflasi

Baca artikel di situs FBS

Pasar saham Asia tetap berada dalam kisaran ketat pada hari Senin (12/02/2024) dengan sebagian besar pasar utama di wilayah tersebut tutup untuk Tahun Baru Imlek. Pasar Saham AS bervariasi pada perdagangan akhir pekan lalu, dimana indeks S&P 500 ditutup di atas 5.000 untuk pertama kalinya dan indeks Nasdaq sempat diperdagangkan di atas 16.000, dengan dorongan dari saham-saham megacaps dan pembuat chip.

Ketua Fed Jerome Powell bulan lalu menghapus harapan penurunan suku bunga segera setelah pertemuan bulan Maret, dengan mengatakan bank sentral membutuhkan lebih banyak kepercayaan bahwa inflasi akan kembali ke target 2%.

Investor menantikan data inflasi harga konsumen AS minggu ini untuk melihat apakah kekuatan ekonomi AS baru-baru ini memicu rebound inflasi yang kemungkinan akan memaksa pengetatan lebih lanjut terhadap suku bunga.

Inflasi CPI AS diperkirakan akan sedikit menurun pada bulan Januari, namun kemungkinan juga akan tetap jauh di atas target tahunan Federal Reserve sebesar 2%, sehingga memberikan sedikit dorongan bagi bank sentral untuk mulai memangkas suku bunga.

Investor menantikan data inflasi harga konsumen AS minggu ini untuk melihat apakah kekuatan ekonomi AS baru-baru ini memicu rebound inflasi yang kemungkinan akan memaksa pengetatan lebih lanjut terhadap suku bunga.

Dolar melemah di akhir pekan lalu saat menuju kenaikan minggu keempat sementara para pedagang mengurangi spekulasi mereka mengenai seberapa cepat Bank of Japan akan menaikkan suku bunga dan seberapa cepat Federal Reserve akan memangkasnya.

Gubernur BOJ Kazuo Ueda mengatakan pada hari Jumat bahwa ada kemungkinan besar kondisi moneter yang longgar akan bertahan bahkan setelah bank sentral mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya, yang diperkirakan pasar akan terjadi pada awal bulan depan.

Harga minyak turun di perdagangan Asia pada hari Senin ini karena investor mengunci sejumlah keuntungan setelah kenaikan yang luar biasa selama minggu sebelumnya, dengan fokus sekarang beralih ke perkembangan perang Israel-Hamas dan indikasi dari laporan industri utama.

Harga emas datar pada hari Senin dalam perdagangan yang sepi karena libur, setelah bergerak turun pada minggu lalu karena kenaikan imbal hasil obligasi, sementara investor menunggu pernyataan dari pejabat Federal Reserve AS dalam minggu yang penuh data.

Pasar Jepang dan Tiongkok libur hari ini.

OUTLOOK NASDAQ-100 (US100)

ssUS100-1222024.png

Indeks Nasdaq-100 (US100) terus bergerak naik hingga sentuh level tertinggi 17998, hanya berjarak sedikit dari 18000. Sentimen bullish masih berpeluang untuk membawa US100 naik menuju R2 18145. 

Sementara gerak koreksi memiliki peluang karena kemunculan divergensi bearish di kisaran tinggi. Ini membuka peluang koreksi menuju S1 17825.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.