Kisruh Perang Dagang Menaikan Harga Emas

Baca artikel di situs FBS

Setelah 7 hari berturut turut menguat, akhirnya tadi malam indeks dollar AS harus terpuruk bersama dengan indeks saham Amerika Serikat. Semula para pelaku pasar yang beberapa hari lalu, masih memilih mata uang US Dollar sebagai instrument yang lebih baik dibandingkan dengan saham dan mata uang negara lain.

Amerika Serikat masih menjadi tujuan invetasi bagi para investor dunia, karena mempunyai data perekonomian yang lebih baik dibandingkan dengan negara Uni Eropa dan China. Tapi tadi malam pelaku pasar mulai melihat bahwa perang dagang AS – China akan berlangsung cukup lama karena tidak ada jadwal delegasi Amerika atau China untuk saling bertemu, selain di tanggal 20 Juni 2019 saat Presiden Trump dan Presiden Xi mengunjungi Japan, dalam acara KTT G20.

Memanasnya perang dagang jilid 2 ini dikarenakan Amerika serikat menaikan tariff barang China senilai $200 milliar dan dibalas dengan kenaikan tariff barang Amerika Serikat senilai $60 milliar. Tidak sampai disini saja, ternyata Amerika Serikat memasukan daftar hitam perusahaan teknologi raksasa Huawei dan berbuntut pada putusnya hubungan kerjasama antara Google dan Huawei.

Para pelaku pasar saat ini sedang menunggu aksi balasan pemerintah China kepada perusahaan Amerika Serikat dan apabila ini terjadi maka keadaan pasar uang dapat tidak terkendali, karena Amerika Serikat sudah menyiapkan tariff susulan senilai $300 milliar, disaat Pemerintah China sudah mulai terlihat melawan dalam perang dagang yang sepertinya akan berlanjut sampai di akhir tahun ini.

Keadaan ini pula yang membuat ketakutan atas terjadi nya resesi ekonomi kembali terjadi, dengan melihat turunnya  imbal hasil 10 tahun Amerika Serikat menjadi 2,3% dan merupakan imbal hasil terburuk sejak November 2017. Imbal hasil yang turun tentunya memberikan asumsi bahwa The Fed tidak akan menaikan suku bunga , bahkan dapat memotong suku bunga di tahun ini.

Selain ini turunnya imbal hasil jangka panjang dapat membuat kurva terbalik imbal hasil dengan imbal hasil obligasi jangka pendek, dan apabila ini terjadi, maka ini adalah suatu indikasi bahwa resesi ekonomi akan terjadi.

Ketidakpastian dan ketakutan dipasar uang tentunya tercermin dari kenaikan harga emas dengan target kedepannya ada pada harga $1289 - $1295 / troyounce dengan alternative koreksi ke $1278 - $1272 / troyounce.

Gold Timeframe Daily

gold 24 mei.png

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam waktu yang lebih panjang.

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.