Krisis Di Inggris Dapat Melemahkan Pondsterling

Baca artikel di situs FBS

Krisis yang terjadi di Inggris saat ini sangat membebani pemulihan ekonomi di negara tersebut.

Tingginya angka inflasi serta naiknya harga minyak membuat pengeluaran rumah tangga menjadi meningkat. Kekurangan tenaga pengemudi truk besar pengangkut bahan makanan dan bahan bakar membuat harga harga meningkat tinggi dan pompa tempat pengisisan bahan bakar kering.

Dari data Institute for Fiscal Studies (IFS) diperkirakan terdapat penurunan pinjaman public di negara tersebut pada tahun 2021 - 2022, dibandingkan tahun lalu karena adanya biaya yang harus dikeluarkan untuk dana kesehatan semasa pandemic.

Keadaan ini tentunya membuat pengamat ekonomi memprediksi bahwa BOE dapat menaikan suku bunga agar dapat mengendalikan angka inflasi yang dapat naik mencapai 6% pada akhir tahun ini. Wacana kenaikan suku bunga ditengah rantai pasokan bahan baku serta bahan bakar yang terganggu, dapat memberikan perlambatan ekonomi yang berlanjut di Inggris sehingga kedepannya mata uang Poundsterling dapat kembali melemah.

 Efek Terhadap Pasar

Krisis yang terjadi di Inggris serta keinginan BOE untuk menaikan suku bunga diakhir tahun ini membuat pair GBPUSD cenderung melemah.

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair GBPUSD  bergerak dalam range  1.3412 – 1.3690

Trading Plan :

Sell Limit 1.3613 – 1.3690 dengan target 1.3412 – 1.3526

Stoploss 1.3817

Grafik GBPUSD timeframe D1

gbpusd 12 okt.png

 

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.