Menjelang Libur Paskah, Pasar Alami Ketidakpastian Arah

Baca artikel di situs FBS

Pasar saham Asia memiliki sentimen beragam pada perdagangan Rabu (27/03/2024), dimana saham Jepang naik terpicu oleh pelemahan yen. Sementara saham Tiongkok harus turun seiring tidak adanya arahan jelas menjelang libur Paskah. Pasar Saham AS tergelincir pada hari Selasa, mengakhiri kenaikan moderat dan mengirim indeks Dow Jones dan indeks S&P 500 ke penurunan ketiga berturut-turut, karena investor menunggu data ekonomi dalam minggu yang dipersingkat karena masa liburan untuk mengukur jalur kebijakan Federal Reserve.

Minggu ini termasuk minggu perdagangan yang tanpa arahan jelas menjelang akhir kuartal pertama. Alasan lain adalah pasar akan berfokus pada rilis data inflasi PCE hari Jumat, dimana pasar akan libur untuk perayaan Paskah atau Jumat Agung.

Dolar naik pada perdagangan kemarin karena para pedagang menunggu katalis penggerak harga baru untuk memberikan petunjuk mengenai kebijakan Federal Reserve. Sementara yen melemah setelah menteri keuangan Jepang mengatakan bahwa dia tidak akan mengesampingkan tindakan apa pun untuk mengatasi melemahnya mata uang.

Data Australia yang dirilis pagi hari ini menunjukkan inflasi bertahan pada level terendah dalam dua tahun sebesar 3,4% pada bulan Februari, memperkuat spekulasi pasar bahwa pergerakan suku bunga selanjutnya akan diturunkan. Aussie tergelincir 0,3% menjadi $0,6515.

Pekan lalu, pasar melihat bulan Agustus sebagai waktu yang paling mungkin untuk penurunan suku bunga pertama BoE, namun para pedagang menyesuaikan ekspektasi mereka setelah bank sentral mengatakan pada pertemuan hari Kamis bahwa inflasi bergerak ke arah yang tepat untuk penurunan suku bunga. Perkiraan pasar saat ini menunjukkan sekitar 65% kemungkinan bank sentral Inggris (BOE) mulai menurunkan suku bunga pada pertemuan bulan Juni, dengan kemungkinan yang sangat kecil untuk melakukan tindakan pada pertemuan berikutnya di bulan Mei, sedikit penurunan dari hari sebelumnya.

Para pedagang mencoba mengukur bank sentral mana yang akan menjadi bank sentral pertama yang menurunkan suku bunganya pada tahun ini.

Harga emas bertahan kuat pada hari Rabu, didukung oleh imbal hasil Treasury AS yang lebih rendah, meskipun emas batangan diperdagangkan dalam kisaran yang sempit karena investor tetap menunggu isyarat lebih lanjut mengenai kebijakan Federal Reserve.

Outlook USDCHF

USDCHFH1 27032024.png

Mulai Trading Sekarang-2.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.