Momentum Bullish Emas Terhambat Menjelang Rilis Hasil Rapat ECB

Baca artikel di situs FBS

Pasar Emas berhasil memanfaatkan momentum bullish-nya pada perdagangan Kamis (27/07/2023) pasca rilis hasil rapat FOMC yang menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) ke kisaran target 5,25%–5,5%. Keputusan Fed ini sesuai harapan pasar, dimana tingkat suku bunga ini terakhir terlihat sebelum pasar perumahan runtuh pada tahun 2007 dan menandai tingkat tertinggi dalam lebih dari 22 tahun.

Di sisi lain, Tiongkok, konsumen emas terbesar dunia, mengisyaratkan akan menambah dukungan untuk sektor real estate dan serangkaian langkah untuk merangsang konsumsi domestik di tengah pemulihan pasca-COVID yang lamban. Hal ini akan mendukung kenaikan harga emas lebih lanjut. Perkembangan rencana stimulus tambahan di Tiongkok akan menjadi sorotan para trader emas.

Ketua Fed Jerome Powell menyatakan setelah keputusan suku bunga bahwa inflasi telah agak moderat sejak pertengahan tahun lalu tetapi target Fed 2% "memiliki jalan panjang. Meski begitu, Powell meninggalkan ruang bagi Fed untuk mempertahankan suku bunga tidak berubah pada tingkatnya." Pertemuan September. Dia menambahkan bahwa Fed akan mempertimbangkan data yang masuk untuk kenaikan suku bunga tambahan jika diperlukan. Petunjuk bahwa Fed bisa mendekati akhir siklus kenaikan suku bunga mungkin membatasi penurunan pada logam mulia. Perlu dicatat bahwa emas sensitif terhadap kenaikan suku bunga karena meningkatkan biaya peluang memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.

Namun demikian, ECB juga diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin (bps) pada hari Kamis malam pukul 19.15 WIB. Pelaku pasar berspekulasi bahwa ECB akan menaikkan biaya pinjaman pada bulan Juli dan September untuk membawa inflasi kembali ke target bank sentral 2%. Hanya saja, kekhawatiran tentang perlambatan ekonomi di zona euro dapat menjadi pertimbangan bank sentral untuk menghentikan kenaikan suku bunga. Investor akan mencari petunjuk dari Presiden ECB Christine Lagarde tentang kebijakan moneter lebih lanjut. Sikap hawkish dari ECB mungkin menjadi angin sakal (hambatan) untuk harga emas.

Selanjutnya, pelaku pasar akan fokus pada data ekonomi Produk Domestik Bruto (PDB) AS untuk kuartal kedua (Q2), Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) inti MoM, Pesanan Barang Tahan Lama, dan data Klaim Pengangguran malam hari nanti pada pukul 19.30 WIB. Data ini mungkin memengaruhi dinamika harga USD dan menentukan peluang perdagangan jangka pendek di sekitar harga emas.

Outlook Gold (XAUUSD)

XAUUSDH2.png

Harga emas masih tertahan di bawah area resistance 1982 - 1986, dimana percobaan bullish kedua kalinya masih gagal menembus 1982, sehingga pada grafik XAUUSD dengan TF H2 terbentuk pola double top. Hal ini bisa memicu koreksi menuju support 1962 dan 1955. 

Waspadai kenaikan emas ke atas 1982/86, jika itu terjadi, maka emas akan melanjutkan bullish menuju level psikologis 2000.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.