Siapa Pengganti Kuroda di BOJ?

Baca artikel di situs FBS

Gubernur Bank of Japan, Haruhiko Kuroda, mempertahankan keputusan bank sentral untuk memperluas rentang perdagangan dalam program pengendalian kurva imbal hasil atau sering disebut YCC (Yield Curve Control), dan berkomitmen untuk melanjutkan kebijakan moneter ekspansif BOJ yang "sangat akomodatif".

BOJ mempertahankan target kontrol kurva imbal hasil (YCC) tidak berubah, dengan keputusan ini termasuk dalam hasil pertemuan kebijakan bank sentral. Selain itu, hasil keputusan bank sentral juga menetapkan suku bunga jangka pendek ultra-dovish di tingkat -0,1% dan imbal hasil Obligasi Pemerintah Jepang (JGB) 10 tahun di sekitar 0%.

Kebijakan YCC merupakan pilar dari upaya bank sentral untuk menjaga suku bunga tetap rendah dan mendorong perekonomian.

Kuroda memperkirakan inflasi konsumen inti melambat di bawah 2% menuju paruh kedua tahun fiskal 2023.

Gubernur BOJ, Kuroda, akan mengakhiri masa jabatannya pada April setelah satu dekade menjabat.

Tingkat Suku Bunga Jepang

Inflasi BOJ.jpg

Kandidat Gubernur BOJ Pengganti Kuroda

Dua veteran Bank of Japan (BOJ) siap untuk menggantikan gubernur Haruhiko Kuroda pada musim semi mendatang dalam pergantian kepemimpinan di bank sentral. Situasi ini berisiko mengganggu pasar keuangan global dan memunculkan gelombang spekulasi baru atas kemungkinan perubahan kebijakan.

Sebagian besar pengamat BOJ yang disurvei oleh Bloomberg melihat wakil gubernur saat ini, Masayoshi Amamiya, atau pendahulunya, Hiroshi Nakaso, sebagai penerus yang paling potensial di antara sejumlah besar calon pesaing yang mencakup mantan pejabat dari kementerian keuangan dan pengawas sekuritas Jepang.

Nakaso pernah menjabat sebagai wakil gubernur BOJ selama masa jabatan pertama Kuroda, yang menunjukkan bahwa dia tidak asing dengan upaya stimulus yang agresif.

Penunjukan gubernur dan deputi gubernur bank sentral dilakukan oleh Kabinet Jepang untuk disetujui oleh anggota parlemennya dan tidak akan berkomentar lebih lanjut.

Namun dalam perkembangannya, pemerintah Jepang mengejutkan pasar dengan menominasikan Kazuo Ueda untuk menggantikan Haruhiko Kuroda, yang masa jabatannya akan berakhir pada 8 April 2023. Kuroda telah mengawasi kebijakan BOJ untuk mempertahankan suku bunganya yang sangat rendah sementara bank sentral utama lainnya telah menaikan suku bunga untuk mengatasi inflasi.

Menurut laporan Nikkei, pemerintah akan secara resmi mencalonkan Kazuo Ueda, bersama dengan Direktur Eksekutif BOJ, Shinichi Uchida, dan mantan kepala Badan Jasa Keuangan, Ryozo Himino, sebagai deputi gubernur.

Kazuo Ueda, calon gubernur Bank of Japan (BOJ) yang diajukan oleh pemerintah, akan berbicara pada sidang konfirmasi di Dewan Perwakilan Rakyat pada 24 Februari 2023.

Sidang ini akan diawasi secara ketat oleh pasar untuk mendapatkan petunjuk tentang bagaimana akademisi berusia 71 tahun ini dapat membawa bank sentral keluar dari kebijakan moneter ultra-dovish yang berkepanjangan.

Analisis USDJPY

USDJPY - BOJ.png

Analisis GBPJPY

GBPJPY - BOJ.png

Analisis EURJPY

EURJPY - BOJ.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.