Testimoni Fed Memberikan "Kejelasan" Kebutuhan Memangkas Suku Bunga

Baca artikel di situs FBS

Pasar saham Asia menguat ke level puncak 7 minggu pada perdagangan Jumat (08/03/2024), melacak saham global karena para investor menyambut baik prospek siklus pelonggaran suku bunga yang dipimpin oleh bank-bank sentral utama, sehingga menjaga dolar dan imbal hasil Treasury tetap berada di bawah tekanan. Wall Street menguat pada hari Kamis, dimana indeks utama S&P 500 naik 1% ke rekor penutupan tertinggi sementara indeks komposit Nasdaq berakhir naik 1,5%, dengan dorongan terbesar dari saham-saham teknologi dan pertumbuhan karena meningkatnya optimisme investor mengenai prospek penurunan suku bunga Federal Reserve tahun ini.

Indeks saham global pada sesi sebelumnya telah menguat ke rekor tertinggi setelah Bank Sentral Eropa (ECB) menetapkan kemungkinan penurunan suku bunga pada bulan Juni, sementara Ketua Federal Reserve Jerome Powell juga menyampaikan hal serupa mengenai jalur suku bunga AS.

Di Washington, Ketua Fed Jerome Powell mengatakan kepada komite Senat AS bahwa bank sentral AS “tidak jauh” dari keyakinan bahwa inflasi akan menurun menuju target 2%, yang akan memungkinkan untuk penurunan suku bunga. Komentarnya memperkuat harapan investor untuk penurunan suku bunga pertama pada bulan Juni dan meningkatkan indeks ekuitas yang sempat melemah pada hari-hari menjelang kesaksiannya di Kongres, yang dimulai pada hari Rabu dengan penampilan di hadapan Komite Jasa Keuangan DPR AS.

Dolar menuju penurunan mingguan paling tajam tahun ini pada hari Jumat karena Ketua Federal Reserve Jerome Powell terdengar lebih percaya diri mengenai penurunan suku bunga dalam beberapa bulan mendatang, sementara yen menguat karena meningkatnya spekulasi kenaikan suku bunga di Jepang.

Euro pada awalnya tersandung setelah ECB mempertahankan suku bunga tetap stabil meskipun mengakui adanya penurunan inflasi, namun pulih dan mencatat kenaikan harian terbesar terhadap greenback dalam waktu sekitar satu bulan. Mata uang tunggal mencapai level tertinggi dalam enam minggu terhadap dolar yang melemah.

Jepang tetap menjadi negara yang berbeda karena meningkatnya ekspektasi bahwa Bank of Japan (BOJ) akhirnya bisa keluar dari suku bunga negatif bulan ini. Hal ini memicu tekanan pada yen dan membuat imbal hasil obligasi domestik naik.

Para pedagang merasa gelisah dan pada awal perdagangan Asia dengan bergerak sempit sambil menunggu data ketenagakerjaan AS yang dapat mengkonfirmasi atau mengacaukan ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga AS pada bulan Juni.

Emas melesat ke level tertinggi sepanjang masa pada hari Kamis, memperpanjang rekor pergerakannya pada minggu ini karena meningkatnya spekulasi pelonggaran moneter AS menambah dorongan berkelanjutan terhadap emas batangan dari pembelian bank sentral dan permintaan safe-haven.

OUTLOOK AUDUSD

ssAUDUSD-832024.png

AUDUSD melanjutkan momentum bullish untuk hari kedua pada perdagangan kemarin. Berada di atas Pivot hari ini, AUDUSD masih berpeluang naik menuju R1 0.6642 dan R2 0.6665.Waspadai penurunan AUDUSD ke bawah Pivot 0.6600, yang bisa memicu aksi bearish terbatas pada S1 0.6576.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.