Turun Dari Puncak Tahun Ini, USDJPY Berpotensi Hentikan Kenaikan Selama Tiga Hari

Baca artikel di situs FBS

USDJPY menghadapi beberapa aksi jual dari sekitar area 147.80, atau level tertinggi sejak November 2022 yang dicapai pada hari Selasa, dan berpotensi hentikan tren kenaikan selama tiga hari. Pasangan safe haven ini terus merangsek turun menuju level support penting 147,00.

Salah satu diplomat Jepang, Masato Kanda, memperingatkan terhadap aksi jual yen Jepang saat ini dan mengatakan bahwa otoritas tidak akan menutup kemungkinan untuk opsi apa pun jika pergerakan spekulatif di pasar mata uang terus berlanjut. Hal ini, bersama dengan sentimen pasar yang berhati-hati, sehingga menguntungkan status yen sebagai tempat safe haven dan menekan USDJPY untuk mencatat penurunan.

Penurunan korektif USDJPY tampaknya sulit terjadi karena adanya perbedaan besar dalam sikap kebijakan moneter yang diadopsi, baik oleh Bank of Japan (BoJ) maupun bank sentral besar lainnya, termasuk Federal Reserve (Fed). BoJ adalah satu-satunya bank sentral di dunia yang masih mempertahankan suku bunga negatif dan diperkirakan akan tetap pada pengaturan kebijakan moneter yang sangat longgar.

Fed diperkirakan akan menjaga suku bunga tetap tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama. Selain itu, pasar masih memperhitungkan kemungkinan satu kenaikan suku bunga lagi sebesar 25 basis poin pada akhir tahun ini. Pandangan yang hawkish ini terus menopang yield obligasi AS tetap tinggi, yang juga mendorong kenaikan dolar AS dan harusnya membatasi penurunan pasangan USDJPY.

Pasar saat ini menantikan rilis Indeks Manufaktur ISM Non-Manufaktur AS, yang akan dirilis hari ini, bersama dengan pergerakan pasar obligasi AS yang akan memengaruhi pergerakan dolar AS dan mendorong kenaikan USDJPY.

Analisa Teknikal USDJPY

USDJPY 06092023.jpg

USDJPY koreksi dari tren kenaikan yang dibentuk dalam tiga hari perdagangan terakhir setelah sempat sentuh level tertinggi sejak November 2022 dan saat ini menuju level Support Krusial di level 146,00. Secara teknis, pasangan safe haven ini masih dalam tren Bullish sepanjang pekan ini. Namun indikator Relative Strength Index terlihat mengalami penurunan yang cukup tajam menjauh dari level overbought menuju level tengah 50.

Pola double top pada time frame H2 memasuki sesi pertengahan Asia yang dikonfirmasi dengan candle penurunan selanjutnya, sudah menunjukkan potensi penurunan USDJPY intraday yang diikuti dengan indikator Simple Moving Average (SMA) 100 yang beririsan dan menebus turun ke bawah SMA 50 yang menunjukkan potensi penurunan untuk jangka pendek.

Peluang SELL USDJPY dapat dipertimbangkan pada level 146,85 jika penurunan terus berlanjut yang berpotensi turun menuju level 146,67/146,54. Sebaliknya, jika cukup kuat untuk rebound, peluang BUY dapat dipertimbangkan pada level 147,25 yang berpotensi naik menuju level 147, 36/147,49

Mulai Trading Sekarang-2.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.