Upaya Rebound EURUSD Yang Masih Di Bawah Tekanan

Baca artikel di situs FBS

EURUSD masih terus mengalami tekanan yang cukup kuat di balik berlanjutnya penguatan greenback, yang bahkan sempat turun ke level yang terakhir terlihat pada Juni 2002 di sekitar level 0.9550, membuka peluang untuk pasangan mata uang ini melanjutkan tren.

Selanjutnya, daya tarik dolar semakin terbendung, mendapatkan kekuatan ekstra setelah pertemuan FOMC terbaru menghasilkan the Fed menaikkan suku bunga sebesar 75 bps dan Ketua Fed Jerome Powell mempertahankan retorika hawkish-nya.

Sementara itu, aksi harga pada mata uang Eropa diperkirakan masih akan dipengaruhi oleh dolar, kekhawatiran geopolitik, dan divergensi Fed-ECB yang semakin diperburuk setelah kenaikan suku bunga terbaru oleh The Fed dan pesan dari Powell yang hawkish.

Sementara itu, sentimen bisnis Jerman yang turun lebih rendah dari perkiraan di bulan September menambah beban bagi euro. Institut Ifo melaporkan indeks iklim bisnisnya berada di 84,3 lebih rendah dari laporan yang direvisi 88,6 pada Agustus.

Reaksi Pasar:

EURUSD memasuki penurunan minggu ketiga berturut-turut, meski terlihat rebound dari level yang terakhir terlihat pada pertengahan Juni 2002 di sekitar 0.9550 atas konsistensi penguatan dolar AS.

Tren:

Meski berhasil rebound dari penurunan sejak pembukaan perdagangan awal pekan ini, namun EURUSD masih mengalami tren Bearish yang tertekan oleh penguatan dolar AS dan berbagai faktor sentimen yang melemahkan euro.

Trading signal:

Sell EURUSD pada level 0.9615 dengan target profit pada level 0.9605/0.9595

Buy EURUSD jika terjadi rebound pada level 0.9705 dengan target profit pada level 0.9710/0.9715

EURUSD 26092022.jpg

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.