USDJPY Masih Tertekan di Tengah Pembicaraan BoJ yang Hawkish

Baca artikel di situs FBS

USDJPY masih menghadapi tekanan di tengah penguatan yen Jepang pada Senin (11/03/2024) yang mendapat dukungan dari ekspektasi terhadap pivot BoJ yang hawkish. Sementara itu, proyeksi pasar yang meningkat terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve pada bulan Juni mendatang melemahkan USD dan semakin menekan USDJPY.

Melemahnya dolar AS terhadap yen Jepang di awal pekan ini juga tidak lepas dari data revisi kenaikan laporan pertumbuhan ekonomi Jepang di kuartal keempat yang ekspansi sebesar 0,1% selama kuartal keempat dibandingkan dengan kontraksi 0,1% yang dilaporkan sebelumnya dan menunjukkan Jepang menghindari resesi teknis.

Yen Jepang menguat ke level tertinggi sejak awal Februari terhadap dolar AS pada hari Jumat di tengah spekulasi akan adanya pergeseran dalam sikap kebijakan Bank of Japan (BoJ) dalam waktu dekat. Selain itu, para investor tampaknya yakin bahwa kenaikan gaji yang substansial di Jepang akan mendorong tekanan inflasi yang didorong oleh permintaan dan memungkinkan BoJ untuk mengakhiri suku bunga negatif pada pertemuan 18-19 Maret.

Sementara itu, data tenaga kerja AS yang beragam juga berkontribusi atas penurunan USDJPY. Data payrolls non pertanian AS yang dirilis pada akhir pekan kemarin mencatat kenaikan 275 ribu dari bulan lalu sebesar 229 ribu yang direvisi turun dari laporan sebelumnya sebesar 353 ribu. Sementara tingkat pengangguran AS naik menjadi 3.9% dari 3.7% pada laporan sebelumnya dan rata-rata pendapatan per jam mengalami penurunan menjadi 0.1% dari data sebelumnya 0.5%.

Laporan ketenagakerjaan AS untuk bulan Februari menegaskan kembali ekspektasi bahwa Federal Reserve (Fed) akan mulai memangkas suku bunga pada bulan Juni dan terus membebani dolar AS. Fokus pasar saat ini bergeser ke data inflasi konsumen AS, yang akan dirilis pada hari Selasa. Sehingga, dengan latar belakang fundamental ini menunjukkan USDJPY berpotensi melanjutkan penurunan.

Analisa Teknikal USDJPY

USDJPY 11032024.jpg

Secara teknikal, pasangan USDJPY mengalami penurunan yang sangat mencolok pada pekan lalu dan memaksa pasangan Safe haven ini kembali terjun ke bawah level 147.00. Terlihat grafik pada timeframe H1, USDJPY saat ini berada di sekitar level 146.90 dan masih cukup rentan melanjutkan penurunannya setelah dibuka di bawah level Pivot dan harga berada di bawah lintasan Simple Moving Average (SMA). Penurunan USDJPY juga terlihat pada Relative Strength Index (RSI)14 yang bergerak di atas garis yang membatasi area Oversold, yang mengonfirmasi penurun pasangan safe haven ini.

Penurunan lebih lanjut berpotensi membawa pasangan USDJPY ini turun hingga ke level 146.50. Sebaliknya, jika indeks dolar AS cukup kuat untuk rebound, berpotensi membawa pasangan USDJPY kembali naik menuju level 147.00 hingga level 147.35. Peluang SELL dapat dipertimbangkan pada level 146.78, dengan target profit di level 146.60/146.50. Sementara peluang Buy dapat dipertimbangkan di level 147.08 dengan target profit di level 147.25/147.35.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.