USDJPY Menguat Pasca Rilis Data Manufacturing Jepang

Baca artikel di situs FBS

Perang dagang tidak hanya berdampak bagi negara Amerika Serikat dan China saja, tetapi keadaan ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi global. Di benua Asia , selain China, maka negara lain yang terkena imbas dari perang dagang negara super power ini adalah Japan, dimana data Tankan Manufacturing Index nya dirilis turun cukup signifikan dari 12 menjadi 7 , bahkan dibawah ekspektasi pasar yaitu 9.

Keadaan ini tentunya menyeret tingkat kepercayaan konsumen di Japan dari 39,4 menjadi 38,7 dan dibawah ekspektasi pasar 39,2. Disisi lainnya perlambatan atas aktivitas sector industry di Japan masih belum pulih dan terlhat dari data Final Manufacturing PMI yang masih berada dibawah level 50.

Kebijakan moneter Bank of Japan yang masih melakukan QE dengan tetap memberikan program stimulus kepasar senilai 80 trilliun Yen per bulan , tentunya banyak mengacu pada laju tingkat inflasi negara tersebut yang belum melewati 1% hingga kini.

Ketidakpastian ekonomi dan perang dagang tentunya membuat bank sentral Japan belum mau mengetatkan likuiditas di pasar mereka sehingga wajar apabila para pelaku pasar masih memberikan tekanan keatas bagi pair USDJPY ke level 108.91 dengan alternative koreksi kelevel 107.78 karena ada ruang atau gap saat pembukaan pasar dihari senin.

USDJPY Timeframe Daily

usdjpy 2 juli.png

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.