USDJPY Menguat Setelah Angka Inflasi AS Naik

Baca artikel di situs FBS

Pair USDJPY menguat setelah data CPI Amerika Serikat terlihat naik dari 0,4% menjadi 0,9% serta Core CPI naik dari 0,2% menjadi 0,9%.

Dampaknya tentunya angka inflasi negara tersebut naik dari 5,4% menjadi 6,2% dan ini merupakan angka inflasi tertinggi sejak November 1990. Keadaan ini tentunya tidak lepas dari adanya gangguan pada rantai pasokan serta kekurangan tenaga kerja, sehingga terjadi lonjakan harga secara keseluruhan mulai dari makanan, energi, perawatan serta perumahan.

Jika ini berlanjut maka pasar uang akan menjadi sangat panas atau over heating sehingga dapat membentuk gelembung yang beresiko terhapa pertumbuhan ekonomi domestic dan global kedepannya. Para pelaku pasar langsung bereaksi dengan melepaskan saham, sehingga terjadi penurunan di indeks saham AS, serta mencari perlindungan sementara di emas dan bitcoin.

Walaupun demikian keadaan ini tidak akan berlangsung lama, mengingat saat angka inflasi terlihat terlalu tinggi maka membuka peluang The Fed akan menarik lebih banyak likuiditas sehingga mata uang US Dollar kan menguat kedepannya terhadap mata uang dunia termasuk kepada yen Jepang.

 

Efek Terhadap Pasar

Dengan naiknya angka inflasi Amerika Serikat maka akan berdampak pada pair USDJPY, dengan kecenderungan Bullish.

Ekspektasi Pasar

Diprediksi pair USDJPY  bergerak dalam range  113.53 – 114.70

Trading Plan :

Buy Limit 113.24 – 113.53 dengan target 114.33 – 114.70

Stoploss 112.45

Grafik USDJPY timeframe D1

usdjpy 11 nov.png

Disclaimer

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

TRADE NOW

 

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.