USDJPY Terkoreksi Pasca Pidato Gubernur The Fed Jerome Powell
Bank sentral Amerika Serikat The Fed mulai memasukan proposal masalah kebijakan moneternya. Dalam KTT The Fed yang diadakan di Chicago kemarin , yang dihadiri oleh members The Fed, akademisi, pengusaha dan tokoh masyarakat , ketua The Fed Jerome Powell mengatakan bahwa The Fed akan bertindak sesuai dengan keadaan dilapangan, saat disinggung masalah resiko perang dagang.
Jika dilihat dari data eonomi saat ini dimana inflasi Amerika Serikat sekitar 2% dan tingkat penggangguran berada di level 3,6% , maka siapapun ketua The Fed maka akan sulit untuk membuat kebijakan moneter yang didasari oleh tekanan dari Gedung Putih.
Tetapi dengan adanya perang dagang yang menurut Jerome Powell sulit diprediksi kapan akan mereda, maka The Fed akan memantau semua data ekonomi beserta dampaknya sehingga dapat menetukan kebijakan moneter yang tepat, guna menghidari terjadinya krisis keuangan seperti yang terjadi pada tahun 2008.
Didalam kesepakatan tersebut Jerome Powell pun tidak menepis kebijakan moneter untuk kembali menempatkan penurunan suku bunga agar sector tenaga kerja tetap kuat dalam pertumbuhan ekonomi yang solid. Pernyataan Jerome Powell kemarin membuat indeks Dow Jones kembali terkoreksi menguat dari level terendahnya dalam 6 minggu terakhir.
Para pelaku pasar kembali mulai melepaskan mata uang US Dollar, setelah pernyataan Powell dirilis. Dengan keadaan ini maka safe haven dalam bentuk mata uang Yen mulai masuk ke tahap konsolidasi, dimana konflik perang dagang membuat pair safe haven USDJPY ini mengalami tekanan turun dalam 1 bulan terakhir.
Tetapi dengan pernyataan Powell yang membuat indeks saham Dow Jones kembali terkoreksi naik maka peluang USDJPY kedepannya dapat menyentuh level 108.78 dengan alternative koreksi pada level 107.90. Ini terlihat di Time Frame H4
USD/JPY Timeframe H4
