USDJPY Tidak memiliki Kekuatan Untuk Rebound, Imbas Pernyataan Powell

Baca artikel di situs FBS

Dolar AS ambruk imbas pernyataan ketua The Fed, Jerome Powell terkait ‘saga’ kenaikan suku bunga bank sentral yang mana dalam pidato nya yang terdengar dovish. Powell mengirimkan pesan yang jelas bahwa bank sentral AS akan melunakkan pendiriannya dan mengatakan sudah waktunya untuk mengatur ulang laju kenaikan suku bunga.

Penurunan dolar AS semakin diperburuk dengan berlanjutnya penurunan tajam yield obligasi AS. Imbal hasil obligasi 10-tahun AS merana di dekat level terendah dua bulan dan akan terus menjadi penghambat bagi greenback.

Dari Jepang, anggota dewan Bank of Japan (BoJ) Asahi Noguchi mengisyaratkan kemungkinan penarikan stimulus jika inflasi melampaui ekspektasi. Pernyataan hawkish ini mengimbangi revisi penurunan indeks PMI Manufaktur Jepang, yang turun menjadi 49,0 pada November dari laporan sebelumnya 50,7. Sikap BoJ ini diyakini menjadi penopang kenaikan Yen Jepang dan berkontribusi menahan USDJPY.

Reaksi Pasar

USDJPY tak mampu membendung penurunan dolar AS setelah berupaya rebound dari penurunan sejak pembukaan perdagangan Kamis. Mengawali perdagangan sesi Eropa USDJPY mencoba rebound dari level terendah sejak 23 Agustus yang disentuh, namun kembali berbalik melemah.

Tren

Buruknya sentimen terhadap dolar AS yang dipengaruhi oleh Pernyataan Powell dalam pidatonya membuat USDJPY semakin terpuruk dan berpotensi besar melanjutkan tren Bearish nya, melanjutkan tren penurunan sejak pekan lalu.

Rencana Perdagangan

Sell USDJPY pada level 136.25 dengan target profit pada level 135.95/135.85

Buy USDJPY pada level 137.10 dengan target profit pada level 137.60/137.80

USDJPY 01122022.jpg

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.