XAUUSD Masih Dalam Tren Penurunan di Tengah Beragam Faktor Fundamental

Baca artikel di situs FBS

XAUUSD masih belum mampu menarik minat para pelaku pasar di tengah keraguan pasar atas ekspektasi Federal Reserve yang hawkish dan sentimen pasar yang optimis terhadap situasi ekonomi saat ini, Senin (12/02/2024). Ketidakpastian penurunan suku bunga the Fed membuat kenaikan dolar AS tertahan dan sedikit membatasi penurunan logam mulia, di tengah imbal hasil obligasi AS bertahan di atas 4.10%. Para trader juga berhati-hati menjelang rilis data inflasi konsumen (CPI) AS pada hari Selasa.

XAUUSD masih tertahan di bawah area 2030 dan saat ini diperdagangkan di level 2.023, berhasil rebound dari level bawah intraday 2021 yang turun dari pembukaan perdagangan awal pekan ini dari level 2026. Sementara itu, indeks dolar AS berada di sekitar level pembukaan hari ini di bawah level penting 104.00 atau tepatnya pada level 103.96. Imbal hasil obligasi 10 tahun AS saat ini berada di 4.15% atau turun 0.01% dari pembukaan hari perdagangan hari ini di 4.16%

XAUUSD melemah dalam pergerakan harga konsolidasi menuju sesi Eropa pada hari Senin dan saat ini berada di atas level terendah bulanan yang disentuh minggu lalu. Tumbuhnya penerimaan pasar bahwa Federal Reserve (Fed) akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu lebih lama setelah ekonomi AS yang masih tangguh tetap mendukung kenaikan imbal hasil obligasi Treasury AS. Hal ini, bersama dengan sentimen positif di pasar ekuitas, yang menjadi faktor utama sebagai penghalang kenaikan logam mulia.

Ketidakpastian prospek suku bunga terjadi setelah ketua Federal Reserve (Fed), Jerome Powell pekan lalu mengatakan bahwa ekonomi yang kuat mengancam kenaikan inflasi. Sementara, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah setelah Israel menolak tawaran gencatan senjata dari Hamas masih mendorong kenaikan bullion, meski kemungkinan terbatas jika ekonomi Tiongkok semakin memburuk.

Meski begitu, ketidakpastian mengenai kemungkinan waktu dan laju penurunan suku bunga oleh the Fed sejauh ini masih gagal menopang dolar AS untuk melanjutkan kenaikan dan membuat XAUUSD menahan penurunannya. Para trader juga tampak sangat berhati-hati untuk masuk posisi secara agresif dan lebih memilih untuk menunggu data inflasi konsumen AS terbaru, yang akan dirilis pada hari Selasa, untuk mendapatkan petunjuk mengenai keputusan kebijakan the Fed selanjutnya. Sehingga, kondisi ini akan menyebabkan dolar AS melemah untuk jangka pendek dan mendorong arah baru pada komoditas yang tidak memberikan imbal hasil tersebut.

Analisa teknikal XAUUSD

XAUUSDH1 12022024.jpg

Penurunan ringan indeks dolar AS yang kembali turun di bawah level 104.00, menjadi pendorong kenaikan XAUUSD. Pada timeframe H1, menunjukkan harga bergerak di bawah Simple Moving Average (SMA) yang diikuti dengan indikator Relative Strength Index yang berada di bawah garis tengah, menunjukkan XAUUSD masih dalam tren Bearish meski ada potensi rebound dari penurunan saat ini.

Penurunan harga kembali gagal menembus level pivot, akan membawa XAUSUD lanjutkan penurunan menuju area support terdekatnya di level 2017. Kondisi ini membuka potensi SELL yang dapat dipertimbangkan di level 2021 dengan target profit di level 2017/2014. Sementara kenaikan harga menembus ke atas level Pivot akan membawa XAUUSD rebound menuju level 2035. Kondisi ini membuka peluang BUY XAUUSD yang dapat dipertimbangkan di level 2027 dengan target profit di level 2032/2033.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.