Yen Terdorong Komentar Gubernur BoJ

Baca artikel di situs FBS

Pasar saham Asia sebagian besar turun sedikit pada perdagangan Senin (04/03/2024), terutama dibebani oleh kehati-hatian menjelang kongres nasional Tiongkok pada tahun 2024, meskipun kenaikan berkelanjutan pada saham-saham teknologi membuat pasar Jepang mencapai titik tertinggi baru. Pasar Saham AS naik pada akhir pekan lalu, dimana indeks S&P 500 dan Nasdaq ditutup pada rekor tertinggi, karena saham-saham teknologi menguat karena antusiasme yang terus berlanjut terhadap kecerdasan buatan, dengan dukungan lebih lanjut dari penurunan imbal hasil Treasury.

Pasar mendapat dukungan dari ketahanan perekonomian, karena investor mencoba mengukur waktu penurunan suku bunga pertama oleh Federal Reserve, dimana investor saat ini menargetkan bulan Juni dan meningkatnya ekspektasi bahwa bank sentral dapat melakukan soft landing terhadap perekonomian.

Dolar AS melemah pada hari Senin, tertekan oleh imbal hasil Treasury yang lebih rendah, karena para pedagang menunggu data ekonomi yang lebih penting untuk mendapatkan petunjuk baru mengenai waktu penurunan suku bunga Federal Reserve.

Yen Jepang melemah setelah Gubernur Bank of Japan (BOJ) Kazuo Ueda mengatakan terlalu dini untuk menyatakan kemenangan terhadap inflasi. Ekspektasi inflasi dan arah kebijakan BOJ kemungkinan besar akan bergantung pada negosiasi antara perusahaan besar dan serikat pekerja mengenai kenaikan upah. Pasar sedang mempertimbangkan apakah BOJ akan mengakhiri kebijakan suku bunga negatifnya pada pertemuan 18-19 Maret, atau menunggu hingga April.

Tanda-tanda ketahanan perekonomian Jepang dan penurunan inflasi juga membantu memperpanjang kenaikan Nikkei. Fokus minggu ini adalah pada data inflasi utama dari Tokyo, yang biasanya bertindak sebagai penentu arah perekonomian Jepang secara lebih luas.

Pasar sekarang fokus pada kesaksian Ketua Fed Jerome Powell selama dua hari minggu ini, untuk mengetahui petunjuk lebih lanjut mengenai jalur suku bunga.

Data ekonomi AS yang suram pada hari Jumat memicu spekulasi mengenai penurunan suku bunga pada akhir tahun ini. Selain itu, rendahnya imbal hasil Treasury AS menambah dorongan terhadap peningkatan permintaan investor terhadap logam kuning.

OUTLOOK USDJPY

ssUSDJPY-432024.png

Mulai Trading Sekarang-2.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.