Indeks Ketakutan & Keserakahan atau Cara Mengalahkan Kerumunan

Baca artikel di situs FBS

Dan jika mereka bersikeras untuk mencoba masuk dalam ekuitas, mereka harus mencoba takut ketika orang lain serakah dan hanya serakah ketika orang lain takut.” — Warren Buffett

Apa itu indeks Ketakutan & Keserakahan?

Dalam artikel ini, kami menyajikan instrumen yang menunjukkan apakah sentimen investor global sedang serakah atau takut.

Indeks Ketakutan dan Keserakahan menggunakan skala 0 hingga 100. Semakin tinggi nilai indikatornya, investor akan semakin rakus. Sebaliknya, nilai indeks yang rendah menandakan investor menjadi berhati-hati atau, dengan kata lain, pasar akan menghindari risiko (risk-off). Nilai 50 menandakan investor bersikap netral. Data historis mengatakan bahwa pada tanggal 23 Maret 2020, saat puncak krisis COVID-19, indeks Ketakutan dan Keserakahan turun hingga ke angka 12. Jika melihat grafik pada periode tersebut, Anda akan melihat lonjakan bullish pada aset safe haven seperti yen Jepang (USD/JPY turun ke level terendah dalam beberapa tahun). Jadi, dengan memperhatikan Indeks Ketakutan dan Keserakahan, Anda dapat membuat keputusan yang tepat saat pasar mengalami periode volatilitas yang tinggi.

Picture1.png

. Sumber: https://money.cnn.com/

Bagaimana indeks Ketakutan & Keserakahan dihitung?

Indeks Ketakutan & Keserakahan didasarkan pada tujuh indikator yang berbeda. CNN memantau perbedaan dari nilai normalnya dan memberikan bobot yang sama untuk setiap indikator dalam hasil akhir.

1. Momentum Harga Saham. S&P 500 versus moving average 125 hari. Pada 23 Maret, selama lonjakan COVID-19, S&P500 menyimpang dari moving average 125 hari sebesar 900 poin, yang merupakan perbedaan terbesar sejak sejak tahun.

US500Daily.png

2. Kekuatan Harga Saham. Jumlah saham yang mencapai level tertinggi dan terendah dalam 52 minggu di Bursa Efek New York. Jumlah saham yang dinilai terlalu rendah dan tinggi menunjukkan apakah pasar mengalami jenuh jual atau jenuh beli.

3. Kedalaman Harga Saham (Breadth). Volume trading saham yang meningkat terhadap yang menurun. Biasanya, volume meningkat saat harga mencapai level puncak dan bawah. Hal itu terjadi karena pelaku pasar besar (whale) memborong atau membuang posisinya. Kedalaman pasar dapat digunakan untuk mengukur seberapa luas sentimen bullish atau bearish.

4. Put dan Call Option. Rasio trading bullish (call option) terhadap trading bearish (put option). Opsi ini memberikan hak, bukan kewajiban, untuk membeli (call option) atau menjual (bull option) suatu aset. Oleh karena itu, call yang yang lebih banyak dari put dapat mengindikasikan investor merasa pesimis tentang harga saham di masa mendatang, dan sebaliknya put yang lebih banyak dari call dapat menunjukkan optimisme investor terhadap saham.

5. Permintaan Obligasi Sampah. Selisih antara imbal hasil obligasi investasi dan obligasi noninvestasi (obligasi sampah). Harga obligasi bergerak berlawanan arah dengan imbal hasil. Selama periode turbulensi tinggi, investor lebih memilih untuk menyimpan uang, akibatnya, obligasi investasi menjadi lebih mahal sementara imbal hasilnya menurun. Sebaliknya, krisis membuat investor membuang aset berisiko yang mendasari harga obligasi sampah turun sementara imbal hasilnya meningkat.

Picture2.png

6. Volatilitas Pasar. Indeks Volatilitas Cboe, yang juga dikenal sebagai VIX, dirancang untuk memantau ekspektasi investor terhadap volatilitas selama 30 hari mendatang. Meningkatnya ekspektasi atas turbulensi pasar saham dapat menjadi sinyal yang sangat bagus untuk koreksi yang akan datang.

Picture3.png

7. Permintaan Aset Safe Haven Perbedaan keuntungan dari saham terhadap aset safe haven. Preferensi investor terhadap pasar yang lebih berisiko terhadap aset yang lebih aman dapat menunjukkan sentimen pasar.

Bagaimana cara menggunakan indeks Ketakutan & Keserakahan?

Indeks Ketakutan & Keserakahan adalah alat yang sangat bagus untuk digunakan saat pasar mengalami volatilitas yang sangat tinggi. Gunakan indeks ini untuk menentukan entri masuk jika Anda ingin mentradingkan S&P 500. Ketika indeks berada di bawah angka 20, saatnya untuk mempertimbangkan tentang membuka posisi jual, dan sebaliknya. Selain itu, indeks ini dapat memberi tahu Anda sentimen umum dari pasar, apakah mengambil risiko (risk-on) atau menghindari risiko (risk-off). Indeks ini akan membantu Anda memahami aset mana yang sebaiknya dibeli (long position) dan mana yang sebaiknya dijual (short position).

Namun, membuat keputusan hanya berdasarkan indeks Ketakutan & Keserakahan akan menjadi kesalahan besar. Sentimen bullish yang ekstrim dapat disebabkan oleh meningkatnya ekonomi dan sebaliknya, jadi sangat penting untuk mengikuti berita fundamental juga.

MULAI TRADING DENGAN INDIKATOR INI

Baca lebih lanjut

FBS Analyst Team

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.