Bagaimana trading saat rilis berita

Baca artikel di situs FBS

Ketika membaca artikel fundamental atau berita maka Anda kadang melihat kalimat seperti "jika data CPI AS lebih besar dari prediksi, maka USD akan menguat". Itu terdengar mudah bukan? Tapi kenyataannya tidak begitu, ada beberapa hal yang Anda harus ketahui untuk bisa meraih kesuksesan dalam trading. Kami akan membantu Anda untuk mengetahui hal - hal tersebut.

Apakah Anda pernah mendengar kalimat "buy saat ada rumor, sell saat beritanya dirilis"? Ini adalah kalimat yang umum dalam dunia trading seperti "trend adalah teman Anda". Idenya mudah: trader harus memperhatikan sentimen dari pasar dan keadaan pasar. Jika pasar melihat prospektif yang positif dari pasangan mata uang, maka harganya akan naik. Namun jika prediksi tidak begitu baik, maka trader akan membuka order posisi pendek.

Kapan saat yag tepat untuk trading saat rilis berita?

Disini kita harus memperhatikan satu hal penting: sentimen pasar dibuat sebelum berita dirilis. Ketika Anda membaca kalimat seperti "jika data mendukung, maka nilai tukar mata uang akan menguat", maka mungkin Anda berpikir sangat baik menungu sampai berita dirilis sebelum membuka order. Namun mungkin saja itu merupakan sebuah kesalahan yang besar. Ada kalanya lebih baik membuka posisi order satu hari sebelum berita dirilis. Itulah sebabnya Anda butuh mengetahui sentimen dari pasar.

Namun bagaimana itu bisa terjadi? Faktanya pasar juga dibangun dari jutaan trader. Mereka mengambil keputusan untuk membuka order buy atau sell; berinvestasi atau keluar dari trading bergantung kepada ekspetasi mereka mengenai apa yang akan terjadi selanjutnya terhadap harga dari mata uang tersebut. Tujuannya adalah buy saat harga rendah dan sell saat harga tinggi. Sederhananya, jika semua orang berharap berita baik dirilis di Eropa, maka mereka akan buy Euro sebelum berita dirilis ketika harganya masih murah dan berharap untuk bisa menjual saat harganya tinggi setelah berita positif dirilis. Terdengar masuk akal kan?

Jadi apa yang harus Anda lakukan? Solusinya mudah: Anda harus memperhatikan analisis fundamental. Jika kita bicara mengenai data ekonomi, maka Anda harus melihat kalender ekonomi dan prediksi. Jika Anda melihat prediksinya lebih tinggi dari data yang dirilis sebelumnya, maka ada baiknya untuk membuka order buy terhadap mata uang tersebut. Kebalikannya jika prediksinya negatif, maka ada baiknya untuk membuka order sell terhadap mata uang tersbut. Lihatlah timeframe H1 dan cek apakah ada trend jangka pendek sesuai dengan prediksi ekonomi yang terdaftar pada kalender ekonomi. Jika trend tersebut memang ada, maka Anda bisa membuka order sebelum berita dirilis. Dengan cara ini, maka Anda akan trading berdasarkan pada sentimen pasar.

 

sentiment1.jpg

Fakta saat rilis berita

Jika Anda trading sebelum peristiwa ekonomi terjadi, maka akan lebih bijaksana untuk menutup posisi order karena ada 2 alasan. Alasan pertama, jika berita yang dirilis itu sesuai yang diharapkan, trader mungkin "sell saat berita dirilis" atau, dengan kata lain, mereka menutup posisi order yang sudah mereka buka sebelum berita dirilis. Pengambilan profit besar-besaran dapat menyebabkan harga mata uang turun bahkan jika berita yang dirilis positif. Ini mungkin terjadi ketika berita yang dirilis sudah ditentukan harganya (harga mata uang sudah ditentukan saat berita dirilis, sehingga mata uang tersebut tidak bereaksi terhadap pasar).

Anda mungkin melihat banyak contoh saat pertemuan bank sentral. Jika pasar sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga, maka mata uang cenderung menguat sebelum bank sentral mengumumkan keputusannya. Karena keputusan sudah menentukan harga mata uang tersebut, maka ada kemungkinan besar bahwa mata uang tersebut akan melemah setelah berita dirilis, karena trader yang mengantisipasi kenaikan suku bunga akan mulai melakukan sell.

Alasan kedua, indikator ekonomi selalu bisa mengecewakan. Akibatnya, trader yang sudah terlanjur mengharapkan rilis yang baik akan segera melakukan aksi sell dan dampaknya harga mata uang akan melemah. Jika Anda trading sebelum berita dirilis, maka Anda akan terhindar dari risiko ini.

Pertimbangan yang sama membuat risiko memasuki pasar menjadi lebih besar tepat setelah berita dirilis karena volatilitas pasar menjadi tinggi dan bergerak tidak sesuai dengan harapan Anda.

Perlu diingat bahwa Anda selalu dapat membaca analisis di fbs.com. Pakar kami melakukan yang terbaik untuk mengumpulkan informasi lengkap tentang ekonomi dunia sehingga Anda dapat membuat kesimpulan yang baik dan mendapat profit dari trading yang Anda lakukan.

Contoh

Mari kita lihat contoh. Data non-farm payroll (salah satu indikator statistik yang paling berpengaruh) memiliki dampak besar pada USD. Pada 3 Agustus 2018, data NFP dirilis. Perediksinya negatif, dan data sebenarnya nampak lebih buruk dari prediksi. Akibatnya, USD sempat kehilangan momentum untuk menguat setelah 3 hari sebelumnya menguat. USD kehilangan beberapa poin hari itu, namun terus menunjukkan penguatan di hari selanjutnya.

usd rumors.png

Berita harga masuk.

Bank of England menaikkan suku bunga pada 2 Agustus tetapi tidak mendukung harga GBP. Parahnya lagi setelah berita dirilis, pasangan GBP/USD malah melemah. Alasan pertama karena pasar sudah mengantisipasi kenaikan suku bunga. Asalan kedua yang merupakan alasan terpenting adalah Anda harus memperhatikan faktor penting lainnya. Sambil menunggu berita dirilis, Anda harus memeriksa sentimen pasar secara umum. Berita penting seperti eskalasi dari perang trading, kesepakatan Brexit dapat mempengaruhi harga mata uang melebihi rilis berita data ekonomi. Itu sebabnya pound Inggris tidak menguat sebelum berita dirilis dan bahkan melemah setelah berita dirilis.

GBPUSDDailyrumors.png

Tips

Jika Anda ingin belajar cara meningkatkan profit Anda saat berita dirilis, maka Anda harus mengikuti ketentuan ini:

1. Dapatkan informasi terbaru tentang berita ekonomi.

2. Tingkatkan pemahaman Anda tentang sentimen pasar dengan memeriksa rilis ekonomi terbaru dan reaksi pasar.

3. Pelajari korelasi antara berbagai rilis berita (misalnya, bagaimana penjualan ritel dapat mempengaruhi PDB, PPI, CPI, dll; jika data penjualan ritel melebihi ekspektasi pasar, kita dapat menunggu rilis PDB yang berpotensi menguatkan mata uang).

Kesimpulannya, kita dapat mengatakan bahwa hal yang paling penting yang harus diingat oleh setiap trader untuk trading saat berita dirilis adalah mengetahui sentimen pasar dan trading jauh sebelum data dirilis.

Baca lebih lanjut

FBS Analyst Team

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.