Strategi Trading Imbalance

Baca artikel di situs FBS

Artikel ini memperkenalkan Anda pada strategi trading yang tidak membutuhkan volume, indikator teknis, dan pola harga. Hal yang perlu Anda lakukan hanyalah memperhatikan pergerakan harga. Selamat datang di tutorial Imbalance.

Konsep di balik strategi

Bagaimana cara mengetahui waktu yang tepat untuk membuka order? Kita dapat melihat indikator RSI, data Stochastic, MA, atau indikator lainnya. Setiap indikator memiliki kegunaan dan dapat diterapkan dalam kondisi tertentu. Namun, ada cara analisis yang mengecualikan indikator teknis dan pola harga, seperti double top, head and shoulders, dan wedge. Metode analisis ini menggunakan pendekatan yang berbeda.

Para trader menyebutnya sebagai Smart Money Concept (SMC). Ini adalah metode analisis pasar yang didasarkan pada kemungkinan tindakan para pemain besar, yaitu bank, investor institusional, investor kelas berat (whale), pembuat pasar (market maker), dan orang dalam. Ketika pemain besar memasuki permainan, transaksinya yang sangat besar menciptakan fluktuasi harga yang tidak biasa dan dapat menggerakkan pasar. Biasanya, harga mulai bergerak cukup cepat, menciptakan candle panjang yang besar dengan wick yang relatif kecil, seperti pada grafik di bawah ini.

Image2.png

Apa yang dimaksud dengan imbalance?

Pada gambar di atas, jarak yang kami tandai dengan tanda panah disebut sebagai imbalance (ketidakseimbangan). Nama lainnya lebih rumit: forward value gap (FVG). Anda dapat menemukannya di berbagai grafik, mulai dari Forex dan emas hingga kripto dan saham (meskipun saham memiliki lebih banyak gap karena trading saham dibatasi waktu).

Imbalance terdiri dari tiga candle. Candle kedua dapat merupakan dorongan (impulse) ke salah satu arah. Candle pertama dan ketiga menciptakan batas imbalance. Jadi, imbalance terbentuk setelah candle ketiga ditutup.

Imbalance terletak di antara titik tertinggi candle pertama dan titik terendah candle ketiga (ketidakseimbangan bullish).

Image3.png

Ketiga candle merah pada grafik di bawah ini adalah ketidakseimbangan bearish. Ini adalah jarak antara titik terendah candle pertama dan titik tertinggi candle ketiga. Ini adalah bagian dari candle tengah yang tidak tersentuh oleh candle lain di sekitarnya.

Image4.png

Kami menganggap suatu imbalance kuat ketika harga mengumpulkan likuiditas di atas level tertinggi terbaru atau di bawah level terendah terbaru sebelum menciptakan imbalance. Aturan dasar untuk membuka order adalah sebagai berikut:

Aturan masuk posisi beli

Ada dua opsi masuk untuk order beli:

  • Saat terjadi pembalikan tren;
  • Setelah terjadi koreksi tren.

Kedua opsi ini bekerja dengan cara yang sama dengan sedikit perbedaan. Perlu Anda ketahui bahwa pembalikan tren mungkin lebih sulit untuk ditemukan karena cara pasar bekerja sehingga harga kemungkinan besar akan bergerak ke arah tren.

Contoh ini berfokus pada koreksi tren, dan contoh berikutnya tentang pembalikan tren. Tunggu hingga harga naik lebih tinggi dengan momentum yang kuat (pergerakan cepat), meninggalkan FVG. Ini akan lebih baik jika harga mengumpulkan likuiditas sebelum bergerak lebih tinggi.

Image5.png

Hal yang perlu kita lakukan adalah menunggu harga masuk lebih dalam ke FVG dan membuka order beli. Stop Loss harus berada di bawah swing low terakhir. Take Profit harus berada di atas level tertinggi terbaru. Penting untuk mempertahankan rasio RR (risk-reward) yang baik. Jika Anda memiliki rasio RR 1:3, berarti Anda siap untuk trading. Jika rasio reward rendah, Anda sebaiknya melewatkan trading ini.

Pada contoh di bawah ini, kita membuka order di tengah-tengah FVG dari grafik atas untuk mendapatkan rasio RR 1:3.

Image6.png

Aturan masuk posisi jual

Ada dua opsi masuk untuk order jual:

  • Saat terjadi pembalikan tren;
  • Setelah terjadi koreksi tren.

Kedua opsi ini bekerja dengan cara yang sama dengan sedikit perbedaan. Perlu Anda ketahui bahwa pembalikan tren mungkin lebih sulit untuk ditemukan karena cara pasar bekerja sehingga harga kemungkinan besar akan bergerak ke arah tren.

Untuk membuka order, tunggu harga menyapu kumpulan likuiditas (liquidity sweep) terdekat dan berbalik, meninggalkan FVG di belakang, seperti pada grafik di bawah ini.

Image7.png

Setelah itu, tunggu hingga harga mencapai FVG. Anda dapat membuka order segera setelah harga menyentuh imbalance atau menunggu sampai harga mengisi seluruh celah (gap). Gunakan manajemen risiko dalam mengambil keputusan. Jika rasio RR (risk-reward) setidaknya 1:3, Anda dapat membuka order. Jika tidak, sebaiknya Anda melewatkan trading ini.

Stop Loss Anda harus berada di atas posisi tertinggi saat ini. Take Profit Anda harus berada di dekat kumpulan likuiditas (level support untuk order jual). Anda juga dapat menempatkan Take Profit di FVG yang lebih rendah karena FVG juga merupakan magnet harga.

Image8.png

Hal-hal penting yang perlu diingat

Dalam strategi ini, Anda harus menunggu harga untuk membuat beberapa langkah penting:

  • Mengumpulkan likuiditas;
  • Membuat dorongan, menciptakan FVG;
  • Kembali ke FVG.

Jika ketiganya terpenuhi, kita dapat membuka order. Di sisi lain, rasio RR (risk-reward) biasanya cukup baik, dan Anda akan memiliki banyak posisi trading dengan strategi ini.

Belajar. Trading. Ulangi.

FBS Analyst Team

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.