Strategi trading opening range breakout

Baca artikel di situs FBS

Halo trader! Strategi trading sangat penting untuk setiap trader sukses karena mereka memberikan konsistensi yang krusial dalam membuat keputusan. Kali ini kami memberi tahu Anda tentang salah satu pola grafik pembalikan dan kelanjutan yang paling penting untuk pasar saham, opening range breakout. Kami akan memberi tahu Anda sejarah strategi trading ini, sejumlah contoh, dan beberapa tips bermanfaat. Mari kita mulai!

Opening Range Breakout

Rentang pembukaan (opening range) adalah ruang antara harga tertinggi dan terendah untuk periode tertentu setelah pasar dibuka. Biasanya, periode ini kurang dari satu jam, dan strategi open range breakout (ORB) menggunakan ruang ini sebagai titik masuk. Umumnya, trader menggunakan rentang waktu 5, 15, dan 30 menit untuk trading berdasarkan ORB.

Misalnya, jika Anda menggunakan rentang 15 menit dan trading saham Apple, maka Anda mengevaluasi kisaran tinggi-rendah APPLE dari bel pembukaan hingga 15 menit setelah bel pembukaan. Dalam rentang pembukaan ini, dua level terpenting yang akan Anda perhatikan adalah harga tertinggi dan terendah dalam 15 menit pertama. Lihatlah gambar agar lebih jelas.

1.png

Di sini, Anda dapat melihat bahwa sesi trading dimulai dengan selisih dalam harga. Kami menggunakan rentang pembukaan 15 menit untuk saham SPCE, jadi kami perlu melihat grafik 5 menit. Setelah harga menciptakan rentang pembukaan, kita dapat mencari entri pada penembusan (breakout).

Analisis ORB cenderung paling efektif di pasar yang memiliki waktu pembukaan dan penutupan yang jelas, seperti saham. Pasar saham AS dibuka pada pukul 16.30 GMT+3, lima hari seminggu, sehingga Anda dapat mempersiapkan diri dan tidak khawatir ketinggalan trading.

Sejarah ORB

Strategi ini diciptakan pada tahun 1960-an oleh trader dan investor Amerika, Arthur Merrill, yang menggunakannya selama hampir 20 tahun dalam trading indeks Dow Jones Industrial Average. Meskipun strategi memiliki beberapa variasi, dasarnya tetap sama. Untuk menemukan rentang pembukaan, beberapa trader menggunakan moving average jangka pendek, paling umum moving average tiga hari.

Trader terkenal lainnya, Sheldon Knight, menggunakan persentase perbedaan antara tertinggi N-hari dan terendah N-hari untuk menemukan rentang. Kami beranggapan bahwa lebih baik membuatnya sesederhana mungkin. Jadi, menggunakan moving average jangka pendek atau titik tertinggi dan terendah pada hari tertentu kurang efektif daripada menggunakan pergerakan harga pada awal sesi trading.

Ukuran Opening Range Breakout

Ada dua cara untuk menentukan ukuran ORB. Ini yang pertama: candle pertama adalah yang terakhir dari sesi trading hari sebelumnya. Candlestick kedua adalah yang pertama muncul saat pasar dibuka. Untuk mendapatkan ukuran kisaran, Anda perlu mengambil tinggi/rendah dari penutupan sebelumnya dan tinggi/rendah dari candle pembukaan hari ini. Jarak antara dua harga ini adalah ukuran rentang pembukaan. Sekarang lihat bagaimana kami menentukan ukuran rentang:

2.png

Cara lain untuk mengukur ORB adalah dengan tinggi dan rendah dari periode tertentu setelah pasar dibuka. Periode ini umumnya 30 menit atau 60 menit pertama trading.

Selama periode ini, Anda ingin mengidentifikasi tinggi dan rendah hari itu. Selain itu, Anda juga sebaiknya memperhitungkan harga tertinggi dan terendah sebelum pasar dibuka, karena level ini sering kali bertindak seperti magnet untuk pergerakan harga setelah pasar dibuka. Mari kita lihat gambar yang sama dengan ukuran yang berbeda.

3.png

Kalkulator Opening Range Breakout

Bagian terpenting dari trading rentang pembukaan adalah penembusan. Anda sudah tahu itu. Apa yang mungkin tidak Anda ketahui adalah Anda dapat menggunakan kalkulator ORB untuk membantu menemukan peluang trading dan menggunakannya sesuai kebutuhan Anda. Anda dapat mencari di Google “Kalkulator Opening Range Breakout” untuk menemukan contoh situs tersebut.

Situs-situs ini menghitung tinggi dan rendahnya rentang pembukaan untuk Anda, jadi akan lebih mudah untuk memulai trading. Namun, kami sangat menyarankan Anda menonton video Gap and Go karena di dalamnya Anda akan menemukan beberapa alat untuk mencari celah dalam harga. Jadi, akan lebih mudah bagi Anda untuk mengatur level ORB.

Strategi Trading OBR

Strategi ini terdiri dari beberapa langkah:

  1. Cari celah dalam harga saham. Alat pencari celah tersedia online secara gratis, jadi tahap ini seharusnya tidak sulit. Selain itu, Anda dapat menonton video Gap and Go kami. Ini akan memberikan informasi lebih lanjut tentang pencarian celah.

    4.jpg

  2. Setelah Anda menemukan celah yang sesuai, buka grafik saham, dan tunggu sesi trading dimulai. Untuk saham AS, trading dimulai pukul 16.30 GMT+2 dari September hingga Maret, dan pukul 16.30 GMT+3 dari Maret hingga September.

    5.png

  3. Bergantung pada jangka waktu yang Anda pilih, tunggu 4-6 candle pertama ditutup. Biasanya, trader memilih candle lima menit. Kemudian, Anda harus menentukan titik tertinggi dan terendah rentang, seperti yang kita lakukan sebelumnya di tutorial ini.

    6.png

  4. Pada terobosan kisaran, Anda membuka trade sesuai arah pergerakan harga. Stop loss Anda harus berada dalam kisaran (di bawah kisaran tertinggi untuk trade beli dan di atas kisaran terandah untuk trade jual). Untuk menjaga manajemen risiko, take profit biasanya ditempatkan dua kali lipat dari stop loss.

    7.png

Tips untuk trading yang lebih baik:

  • Tutup sebagian trade Anda di tengah jalan menuju Take Profit. Dengan cara ini, trade Anda akan menjadi bebas risiko. Ini akan membantu Anda untuk menahan periode ketika trade tidak berjalan sesuai rencana.
  • Jangan membuka trade yang Anda tidak yakin, jika tidak, Anda akan menjadi gugup dan kurang fokus.
  • Tunggu hingga candle menutup di atas kisaran pembukaan untuk menghindari penembusan palsu.

Baca lebih lanjut

FBS Analyst Team

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.