Metode false breakout Trader Vic

Baca artikel di situs FBS

Persembahan

Victor Sperandeo adalah seorang trader terkenal yang memperkenalkan metodologi identifikasi pembalikan arah tren berdasarkan penembusan harga yang salah atau false breakout. Kita akan menguji metodologi ini dan menggunakan beberapa contoh untuk mengetahui cara penggunaannya.

Teori

Metodologi ini memungkinkan Anda untuk memilih tren apa saja (bullish atau bearish) pada jangka waktu tertentu. Intinya, Anda akan mencari spot di situ harga bergerak melampaui high atau low yang baru terbentuk. Jikalau demikian dan harga kemudian berbalik dengan cepat, maka ini bisa dianggap sebagai indikasi bahwa koreksi yang lebih signifikan akan terjadi – cara inilah yang akan Anda gunakan untuk menghasilkan profit.

Logika di balik metodologi ini adalah hipotesis yang mempertimbangkan bilamana pasar tidak memiliki momentum untuk menaklukkan high atau low yang baru terbentuk dan hanya bergerak melampauinya, maka kemungkinan besar akan terjadi koreksi terhadap tren yang terjadi ketika high atau low terbentuk. Berikut prinsip kerjanya.

  1. Anda menunggu high atau low taktis terbentuk, yakni high/low 20 bar.
  2. Setelah itu, Anda menunggu sampai harga mundur beberapa bar, memantul dari high taktis yang baru terbentuk.
  3. Lalu, Anda memastikan apakah harga kembali lagi ke tren tersebut atau tidak saat high/low taktis terbentuk.    
  4. Selanjutnya, jika harga bergerak melampaui high atau low yang baru terbentuk dan kemudian memantul kembali, maka menandakan akan terjadinya koreksi yang lebih besar.
  5. Anda membuka order Anda begitu pembalikan terkonfirmasi.

1.png

Contoh 1: jual

  1. Anda melihat high baru terbentuk di titik A.
  2. Anda mengamati adanya retracement turun yang signifikan ke titik B.
  3. Anda melihat harga kembali naik menuju titik A, hanya saja pergerakannya mencapai sedikit lebih tinggi dari titik A.
  4. Anda melihat bar D berbalik turun dan mencatat low-nya.
  5. Anda melihat harga tutup di bawah low bar D – di sini Anda menjual dengan membidik penutupan di titik F.

2.png

Contoh 2: beli

  1. Anda melihat low baru terbentuk di titik A.
  2. Anda mengamati adanya retracement naik yang signifikan ke titik B.
  3. Anda melihat harga kembali turun menuju titik A, hanya saja pergerakannya mencapai sedikit lebih rendah dari titik A.
  4. Anda melihat bar D berbalik naik dan mencatat high-nya.
  5. Anda melihat harga tutup di bawah high bar D – di sini Anda membeli dengan membidik penutupan di titik F.

3.png

                                                                                                 TRADING SEKARANG

FBS Analyst Team

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.