Risiko Geopolitik: Bagaimana Pengaruhnya Terhadap Trading Forex?

Baca artikel di situs FBS

cover (2).png

Sebagai seorang trader Forex, Anda menghadapi berbagai risiko setiap hari. Dari spekulasi sederhana hingga perang internasional, berbagai peristiwa dapat memengaruhi nilai tukar mata uang. Artikel ini menggali pengaruh jenis risiko global yang paling tak terduga; risiko geopolitik terhadap nasib trading Anda. Pertama-tama, mari kita ingat kembali beberapa pengetahuan dasar.

Apa Itu Forex?

Kami berani bertaruh bahwa semua orang pernah mendengar tentang pasar valuta asing atau "Forex" setidaknya sekali. Pasar keuangan global ini merupakan unsur penting dari hubungan sosial antar negara, yang selalu menjadi pusat perhatian.

Pasar valuta asing adalah pasar terbuka tanpa platform yang terkonsolidasi secara umum. Pesertanya adalah bank komersial terbesar dan bank sentral dari berbagai negara, berbagai lembaga pengelola dana, perusahaan multinasional besar, dan investor swasta dengan modal pribadi yang signifikan. Dalam Forex, para pemain bertransaksi pada pasangan mata uang tertentu, misalnya EUR/USD (Euro/dolar AS), dengan biaya yang relatif rendah.

Sederhananya, Forex adalah sebuah sistem ekonomi dan hubungan administratif dunia yang memungkinkan badan hukum besar dan para trader swasta mengambil manfaat dari trading mata uang. Para pemain memperoleh keuntungan tidak hanya dari kenaikan nilai mata uang, tetapi juga dari penurunannya.

Pasar valuta asing adalah pasar yang paling menguntungkan yang pernah ada. Dapatkan Anda membayangkan omzet Forex yang mencapai 5 triliun dolar per hari? Sebuah angka yang sangat amat fantastis!

Nilai tukar dan faktor yang memengaruhinya

Seperti sudah disebutkan di atas, para trader mata uang bertransaksi dalam Forex dan mengandalkan analisis dan prediksi mereka mengenai fluktuasi nilai tukar mata uang. Ini artinya nilai mata uang nasional dalam kaitannya dengan mata uang asing dan merupakan aspek penting dalam hubungan internasional.

Nilai tukar selalu dinamis dan berfluktuasi dari hari ke hari. Pernahkah Anda berpikir mengapa kita tidak dapat mengunci nilai tukar mata uang? Hal itu mustahil dilakukan karena ada berbagai aspek yang memengaruhi stabilitas nilai tukar. Mari kita lihat beberapa faktor-faktor tersebut.

Penawaran dan permintaan

Hukum penawaran dan permintaan merupakan faktor penentu setiap pasar, termasuk Forex. Anggaplah sektor TI di sebuah negara sedang kuat dan sudah mulai membuahkan hasil. Berbagai perusahaan membutuhkan dana tambahan dan menarik investor asing. Ketika para investor ingin menempatkan uang dalam sektor itu, mereka memerlukan mata uang negara yang bersangkutan. Permintaan terhadap mata uang tersebut akan naik, dan nilai tukarnya pasti akan meningkat.

Tingkat inflasi

Kenaikan tingkat harga di sebuah negara menyebabkan turunnya daya beli dan nilai tukar mata uang negara itu.

Suku bunga

Bank sentral dari berbagai negara memiliki kewenangan untuk mengubah refinancing rate. Dengan demikian, mereka menarik investor asing untuk menyimpan tabungan mereka dalam mata uang yang memiliki tingkat suku bunga tinggi dan membuat suatu mata uang semakin populer. Suku bunga yang tinggi memberikan spread yang tinggi kepada pemberi pinjaman, yang tidak diragukan lagi akan menarik bagi investor asing.

Utang pemerintah

Jumlah utang pemerintah dapat membuat investor asing enggan berinvestasi dalam mata uang tertentu karena mengindikasikan bahwa negara tersebut berada di ambang inflasi. Karena memperkirakan inflasi akan terjadi, para investor mulai menjual obligasi mereka, yang menyebabkan berkurangnya modal asing di negara tersebut. Dengan demikian, nilai mata uang menjadi rendah.

Faktor-faktor yang dibahas di atas hanyalah sebagian kecil. Ada banyak aspek yang memengaruhi nilai tukar mata uang, seperti spekulasi, harga energi dan bahan baku lainnya, daya saing sebuah negara di pasar global, dll. Namun, mari kita fokus ke risiko geopolitik yang bersifat mendasar dan sangat memengaruhi trading Forex, yang terkadang tidak dapat dikendalikan.

CREATIVE-2343_1200x675 (2).png

Apa itu geopolitik?

Geopolitik adalah salah satu cabang ilmu politik yang berfokus pada korelasi kompleks kebijakan luar negeri atau domestik dengan faktor-faktor geografis yang berhubungan dengan negara tersebut. Faktor-faktor geografis mencakup lokasi dan besarnya negara, sumber daya alam, dan iklim. Geopolitik menggali upaya pemerintah, perusahaan, organisasi teroris, dan pihak lainnya untuk mencapai tujuan politik mereka dengan memanipulasi struktur geografis global.

Risiko geopolitik

Risiko geopolitik adalah kemungkinan ancaman terhadap sistem politik, ekonomi, militer, dan sosial sebuah negara yang dapat berasal dari partisipasinya dalam urusan internasional. Jenis risiko ini bersifat global dan mendasar karena dapat menyebabkan kerusakan dan bencana besar dari segi finansial.

Risiko geopolitik apa yang harus kita perhatikan?

Risiko politik

Risiko politik muncul dari berbagai masalah dan perselisihan menyangkut teritorial, ideologi, sumber daya, atau keputusan pemerintah tertentu. Di sini, risiko berhubungan dengan kemungkinan perubahan sistem politik negara, hilangnya sebagian atau seluruh kedaulatan negara, kemungkinan terbentuknya koalisi atau aliansi internasional yang bertentangan, dsb.

Risiko ekonomi

Risiko ekonomi muncul dari ketidakstabilan perekonomian global. Perekonomian global merupakan rangkaian berbagai tindakan ekonomi yang rumit karena semua prosesnya saling berhubungan. Jadi, berbagai peristiwa ekonomi di satu wilayah pasti akan memengaruhi wilayah lain. Misalnya, ketidakstabilan pasokan sumber daya yang penting dapat berpengaruh buruk pada kelangsungan fungsi negara.

Risiko sosial

Risiko ini mencakup risiko kesehatan, lingkungan, dan keselamatan. Perubahan iklim, penyakit berbahaya, bencana alam, dan serangan teror akan mengganggu stabilitas wilayah terdampak.

Risiko siber

Risiko siber memengaruhi infrastruktur strategis sebuah negara. Kejahatan siber internasional merupakan masalah serius pada masa kini. Kejahatan jenis ini menimbulkan kerugian yang sangat besar di berbagai negara setiap tahunnya.

Risiko geopolitik tak dapat dipungkiri berdampak pada kelangsungan hidup setiap negara yang mempengaruhi semua bidang kehidupan manusia. Tidak terkecuali trading Forex. Risiko geopolitik menyebabkan fluktuasi yang wajar dalam nilai tukar mata uang. Itu sebabnya mengapa para trader harus memperhatikan semua peristiwa geopolitik agar dapat menerapkan strategi yang paling menguntungkan dan menghindari kerugian.

Risiko geopolitik dan trading Forex

Sudahkah Anda menonton berita hari ini? Mengikuti perkembangan berita akan membantu Anda karena dapat menjadi dasar keputusan trading Anda setiap hari dan sebuah langkah besar menuju kesuksesan.

Bencana alam, konflik internasional, infeksi, dan serangan teror adalah hal-hal yang harus Anda pantau perkembangannya. Faktor-faktor tersebut mengganggu stabilitas negara terdampak serta mata uangnya. Sebagai seorang trader Forex, Anda hanya akan sukses jika mampu memperhitungan semua peristiwa geopolitik yang sedang dan mungkin terjadi dan meresponsnya dengan cepat.

Nilai mata uang

Peristiwa geopolitik dapat menyebabkan fluktuasi nilai suatu mata uang. Misalnya, bencana alam yang dihadapi sebuah negara menyebabkan terganggunya pasokan atau epidemi, dan banyak layanan menjadi berbahaya untuk digunakan. Oleh karena itu, situasi ekonomi atau politik yang tidak stabil dalam sebuah negara menyebabkan investor enggan untuk berinvestasi dan menurunkan arus masuk mata uang asing. Sebaliknya, jika negara memiliki sarana yang memadai untuk mengatasi konflik atau mampu mengatasi tantangan yang muncul dengan percaya diri, iklim investasi menjadi lebih menarik, dan nilai tukar mata uang akan naik.

Regulasi

Perlu dipahami bahwa risiko geopolitik dapat mendorong pemerintah mengubah peraturan yang ada saat ini, memperbarui iklim investasi dan aturan pasar.

Pasangan mata uang

Peristiwa geopolitik dapat memengaruhi pasangan mata uang tertentu. Pengaruh tersebut muncul ketika negara-negara saling bergantung pada ekspor dan impor beberapa produk. Misalnya, bencana alam menyebabkan terganggunya pasokan minyak di Timur Tengah. Oleh karena itu, nilai tukar mata uang importir dan eksportir akan berubah secara drastis dibandingkan dengan mata uang negara terdampak.

Perlu diingat bahwa efek peristiwa geopolitik selalu tidak terduga. Peristiwa yang sama dapat menimbulkan dampak yang berbeda pada negara yang berbeda serta mata uang mereka. Sering kali, nilai tukar mata uang dua atau lebih negara bergerak dengan arah yang berlawanan.

Oleh karena itu, para trader Forex harus mempertimbangkan semua potensi risiko geopolitik sehingga dapat menyesuaikan strategi mereka dan menghasilkan profit.

Kasus-kasus geopolitik dari masa ke masa

Mari kita bahas beberapa kasus penting yang mencerminkan pengaruh geopolitik terhadap trading Forex.

Konflik Tiongkok-Taiwan

Pada kuartal kedua tahun 2023, kita menyaksikan eskalasi konflik berkepanjangan antara Tiongkok dan Taiwan. Pemerintah Tiongkok telah memutuskan untuk melaksanakan latihan militer di perairan pulau Taiwan atas nama kedaulatan Tiongkok. Taiwan berusaha memperoleh kemerdekaan sehingga pemerintahnya siap untuk melakukan serangan balasan ke Tiongkok. Para trader Forex memantau situasi ini dan ketidakstabilan pasar mata uang yang mengkhawatirkan. Itu sebabnya mengapa permintaan terhadap yen Jepang, mata uang safe haven, mengalami peningkatan. Sebaliknya, nilai yuan Tiongkok dan dolar Taiwan turun.

Para trader Forex yang telah memperkirakan potensi dampak krisis terhadap nilai tukar mata uang ini telah mendapatkan keuntungan dari peristiwa geopolitik tersebut.

Covid-19

Pandemi di seluruh dunia ini secara drastis memengaruhi seluruh aspek kehidupan kita, termasuk perekonomian global dan trading Forex. Pandemi menyebabkan perubahan nilai tukar dolar AS yang tajam, jatuhnya harga minyak, dan akibatnya, tingginya volatilitas pasar Forex. Dalam hal ini, banyak investor yang mulai menjual aset mereka. Pada saat yang sama, terjadi peningkatan aktivitas trader yang mencoba mengambil keuntungan sebanyak mungkin dari volatilitas ini.

Bencana Fukushima

Tragedi yang memengaruhi seluruh dunia pada tahun 2011 adalah gempa bumi Fukushima, yang disusul oleh tsunami dan bencana nuklir. Peristiwa geopolitik ini secara fatal mengubah nilai tukar yen Jepang. Setelah beberapa tahun berlalu, masih ada risiko berinvestasi dalam yen Jepang karena kemungkinan terjadinya bencana alam.

Brexit dan pound Inggris

"Pound Inggris Jatuh ke Level Terendahnya Terhadap Dolar AS!" Anda mungkin melihat judul berita seperti itu setelah peristiwa Brexit. Ya, keputusan Inggris untuk keluar dari Uni Eropa berpengaruh besar terhadap nilai tukar pound sterling karena investor mulai meragukan masa depan perekonomian negara itu.

Bagaimana cara mencegah kerugian akibat risiko geopolitik?

Untuk menjadi seorang trader Forex yang bijak, Anda harus selalu waspada. Para trader Forex harus menyesuaikan strategi mereka ketika masalah geopolitik muncul, menghindari potensi kerugian dan memperoleh keuntungan dari situasi yang sedang berlangsung.

Kami telah mengumpulkan beberapa strategi yang bermanfaat untuk Anda!

Diversifikasi

Salah satu hal yang paling efektif untuk dilakukan adalah mendiversifikasi investasi Anda. Dengan berinvestasi di berbagai pasangan mata uang, Anda dapat mengurangi paparan risiko terhadap modal Anda secara keseluruhan. Ingat bahwa tidak ada krisis yang secara serentak menghantam semua industri, perusahaan, dan mata uang di dunia. Jatuhnya beberapa pasar atau sektor selalu menjadi peluang untuk sistem lainnya.

Hedging

Hedging Forex adalah strategi yang bertujuan untuk mengurangi potensi kerugian akibat fluktuasi nilai tukar yang tak diinginkan. Dengan hedging, Anda dapat menetapkan nilai mata yang yang diperoleh. Saat melakukan hedging, investor mengalihkan risikonya kepada pihak lain, yaitu kembali ke pasar. Ringkasnya, strategi rendah risiko ini memungkinkan Anda membuka posisi tambahan untuk melindungi diri Anda.

Manajemen risiko

Para trader Forex yang sukses selalu memiliki strategi manajemen risiko yang solid. Manajemen risiko membantu para trader bertahan ketika terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana trading mereka. Strategi manajemen risiko didasarkan pada pengetahuan terhadap rasio risiko-hasil dan semua langkah yang akan Anda ambil untuk meminimalkan potensi kerugian. Untuk mengurangi risiko, Anda dapat membuat kontrak credit default swap, membatasi eksposur risiko, dan terus mengikuti berita geopolitik.

Kesimpulan

Sekarang Anda sudah mengetahui bahwa risiko geopolitik dapat secara drastis memengaruhi perjalanan trading Anda di pasar Forex. Untuk mencegah potensi kerugian, para trader harus berpegang pada strategi yang solid dan komprehensif serta terus mengikuti perkembangan berita. Panduan dan saran dari kami akan membantu Anda. Bergabunglah dengan kami dan ciptakan kisah sukses trading Anda bersama FBS.

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.