Cara Trading dengan Pola Shooting Star

Baca artikel di situs FBS

cover.png

Salah satu metode yang paling populer dan dapat diandalkan untuk menemukan sinyal masuk dan keluar adalah dengan mengidentifikasi pola candlestick dan grafik. Pola ini adalah bagian dari analisis teknis, yang menggunakan data pasar historis untuk menganalisis perilaku para trader pada masa lampau di bawah kondisi pasar yang sama. Karena psikologi para trader tidak banyak berubah selama bertahun-tahun, besar kemungkinan para trader saat ini akan bertindak dengan cara yang sama dan mengonfirmasi pola tersebut.

Dalam artikel ini, Anda akan mempelajari lebih jauh tentang salah satu pola yang paling terkenal: pola candlestick shooting star. Kita akan membahas kondisi di balik pembentukannya, cara mengidentifikasinya pada grafik, dan cara menggunakannya dalam strategi trading Anda.

Apa itu shooting star?

Shooting star adalah pola candlestick bearish kuat yang biasanya muncul pada akhir tren naik yang berlangsung lama dan sebelum pembalikan ke tren turun.

Pola ini terdiri dari satu candlestick, tetapi yang unik adalah tubuhnya: candle shooting star memiliki tubuh riil yang kecil di dekat titik terendah hari itu. Hal ini terjadi karena harga aset ditutup mendekati harga pembukaannya, yang memperlihatkan bahwa bull tidak berhasil menaikkan harga lebih tinggi dalam kurun waktu satu hari.

Pada saat yang sama, sumbu atas candle shooting star sangat panjang, setidaknya dua kali panjang tubuhnya. Sumbu bawah hampir tidak terlihat, terkadang bahkan tidak ada sehingga bagian yang paling dapat dikenali dari pola ini adalah sumbu atasnya yang panjang.

CREATIVE-2147_Shooting-Star-Pattern_1200x675_cover.png

Apa arti dari pola shooting star?

Pola shooting star biasanya muncul setelah tren naik yang stabil dan berlangsung lama, sering kali setelah setidaknya tiga candle bullish berturut-turut. Pola ini juga dapat muncul setelah beberapa candlestick bearish, asalkan pergerakan harga secara umum memiliki kecenderungan bullish yang kuat.

Tubuh shooting star yang kecil dan sumbunya yang panjang menunjukkan bahwa bull yang telah mendominasi pasar berusaha mendorong harga lebih tinggi lagi pada permulaan hari. Namun, harga yang lebih tinggi dengan cepat menarik lebih banyak bear yang, selanjutnya, menarik harga kembali turun hingga mendekati harga pembukaan.

Pola ini menunjukkan bahwa bull mungkin kehilangan kendali atas pasar dan menandakan kemungkinan pergeseran sentimen pasar dari bullish ke bearish. Tekanan beli kalah oleh kekuatan tekanan jual, memberi isyarat kepada para trader bahwa tren naik yang sedang berlangsung dapat melemah dan mungkin mengindikasikan akan terjadinya pembalikan tren atau penurunan yang signifikan.

Pola ini dianggap terkonfirmasi jika candlestick berikutnya bearish dan ditutup lebih rendah. Sumbu atas dari candle yang berurutan harus lebih pendek daripada titik tertinggi shooting star. Dalam hal ini, sangat besar kemungkinan bear telah berhasil mengambil alih pasar sehingga para trader dapat memanfaatkan peluang ini untuk membuka order jual.

Bagaimana cara trading dengan shooting star?

Untuk dapat memanfaatkan pola shooting star dengan maksimal, pertimbangkan langkah-langkah berikut:

  1. Identifikasi tren naik. Shooting star lebih dapat diandalkan jika muncul selama tren naik yang berlangsung lama. Meskipun harga tidak pernah bergerak dalam garis lurus, setiap puncak dan lembah yang berurutan lebih tinggi dari sebelumnya. Untuk mengidentifikasi tren naik, cari serangkaian titik tertinggi dan terendah yang lebih tinggi yang mengindikasikan lintasan naik yang jelas.
  2. Cari pola shooting star. Telusuri grafik untuk menemukan candlestick dengan tubuh kecil di dekat titik terendah hari itu, sumbu atas dengan panjang setidaknya dua kali panjang tubuh, dan sumbu bawah yang pendek.
  3. Validasi dengan indikator tambahan. Untuk mendapatkan gambaran yang jelas tentang kemungkinan pembalikan, manfaatkan indikator analisis teknis. Anda dapat menggunakan indikator ini untuk mengukur parameter lainnya dari aksi harga saat ini, seperti arah tren, volume trading, momentum harga, level support/resistance, dsb. Jika indikator lain memberikan sinyal pembalikan yang kuat, Anda memiliki bukti yang kuat bahwa pola shooting star akan mengarah ke perubahan dalam arah pergerakan harga.
  4. Rencanakan trade Anda. Menemukan pola grafik memberi Anda peluang unik untuk merencanakan titik masuk dan keluar. Setelah shooting star terkonfirmasi, Anda dapat menetapkan titik masuk pada level konfirmasi yang muncul, menetapkan order stop-loss di atas sumbu atas untuk mengelola risiko, dan menentukan target profit berdasarkan strategi trading dan rasio risiko-imbalan Anda.

Shooting star: contoh

CREATIVE-2147_Shooting-Star-Pattern_1200x675_2.png

Grafik ini menunjukkan bahwa shooting star dengan tubuh pendek dan sumbu atas panjang muncul di bagian atas puncak ketiga. Shooting star ini langsung diikuti oleh candlestick bearish yang ditutup jauh di bawah shooting star, yang mengindikasikan bahwa bear berhasil mengalahkan bull dan membalikkan tren sepenuhnya. Titik masuk ditempatkan di bawah sumbu bawah shooting star, sementara Stop Loss ditetapkan di atas sumbu atasnya. Order take-profit ditempatkan pada level support sebelumnya untuk berjaga-jaga seandainya harga kembali memantul.

Kelebihan dan kekurangan pola shooting star

Baik trader ritel maupun profesional sangat memperhitungkan pola shooting star. Mari kita lihat kelebihan paling menonjol dari pola ini:

  • Mudah untuk diidentifikasi. Shooting star hanya memiliki satu candlestick dengan bentuk yang sangat khas sehingga lebih mudah untuk dikenali pada grafik daripada pola lainnya.
  • Keandalan. Para trader menyadari bahwa pola shooting star sangat bermanfaat dan dapat diandalkan saat mengidentifikasi potensi pembalikan tren, khususnya jika ia muncul di dekat level resistance dan semua kondisi lainnya yang diperlukan sudah terpenuhi.
  • Cocok untuk pemula. Pola ini cukup sederhana sehingga pemula pun dapat mengenali dan menggunakannya untuk trading.
  • Frekuensi. Ini adalah pola yang paling sering muncul pada grafik sehingga para trader memiliki banyak kesempatan untuk menemukan dan memanfaatkannya.

Namun, shooting star juga memiliki beberapa kekurangan yang harus diperhatikan jika trader ingin menghindari jebakan umum. Berikut ini adalah kekurangannya yang paling umum:

  • Sinyal palsu. Sinyal palsu benar-benar dapat merusak trade yang berpotensi menguntungkan. Seperti pola trading lainnya, pola candlestick shooting star dapat memberikan sinyal palsu, khususnya di pasar yang volatil atau turun-naik. Oleh karena itu, penting untuk menunggu konfirmasi pola atau menerapkan teknik konfirmasi tambahan untuk memvalidasi keandalan pola sebelum membuka order trade.
  • Konfirmasi melalui indikator. Meskipun shooting star dianggap sebagai pola yang dapat diandalkan, tetap penting untuk menggunakan alat analisis lain, seperti indikator analisis teknis yang disebutkan di atas, untuk memastikan sinyal pembalikan tidak palsu.
  • Analisis kontekstual. Harga aset tidak bergerak tanpa alasan. Ada banyak faktor yang memengaruhinya sehingga menganalisis kondisi dan konteks pasar saat ini akan membantu Anda mendapatkan lebih banyak informasi dan melindungi Anda dari trading yang melawan tren yang sedang berlangsung.

Shooting star dan inverted hammer: apa perbedaannya?

Pola shooting star sering kali disamakan dengan pola inverted hammer. Hal ini tidak mengherankan, mengingat keduanya adalah pola pembalikan candlestick tunggal dengan tubuh kecil, sumbu atas yang panjang, dan sumbu bawah yang sangat pendek atau tidak ada sama sekali. Sama seperti shooting star, inverted hammer mengindikasikan bahwa harga telah didorong naik oleh bull, tetapi ditutup mendekati harga pembukaan akibat tekanan jual.

Namun, tidak seperti shooting star, inverted hammer muncul pada akhir tren turun. Berlawanan dengan sifat bearish dari shooting star, inverted hammer mengindikasikan bahwa bull akhirnya menjadi lebih kuat, dan tren dapat berbalik menjadi bullish.

Jadi, untuk membedakan shooting star dan inverted hammer, Anda harus mengidentifikasi tren saat ini. Jika tren saat ini bullish, candlestick yang dibahas adalah shooting star. Namun, jika tren saat ini bearish, Anda akan melihat inverted hammer.

Kesimpulan

Seperti yang telah Anda pelajari hari ini, pola shooting star adalah alat yang sangat berguna, yang menawarkan wawasan berharga tentang sentimen pasar dan potensi pembalikan harga. Dengan menerapkan pengetahuan yang diperoleh dari pemahaman terhadap pola ini, para trader dapat meningkatkan peluang sukses mereka di dunia trading yang terus berubah.

Namun, penting untuk diingat bahwa tidak ada strategi yang sempurna. Anda perlu terus belajar, beradaptasi, dan memadukan berbagai teknik analisis untuk berkembang di pasar keuangan yang dinamis.

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.