Harapan dan Kenyataan Atas Kesepakatan Dagang

Baca artikel di situs FBS

Juru bicara kementerian perdagangan China Gao Feng mengatakan bahwa Pemerintah China bersedia berkerjasama dengan azas kesetaraan dan saling menghormati agar kesepakatan tahap pertama perjanjian dagang Amerika – China dapat terwujud. Harapan atas kesepakatan dagang antara Amerika – China, kembali pulih walaupun secara kenyataannya, kedua negara yang telah bertikai lebih dari 2 tahun ini, sulit untuk menandatanganinya sampai diakhir tahun ini.

Kenyataan bahwa China menuntut pembatalan tariff tambahan terhadap product yang masuk ke Amerika Serikat, menuai pernyataan Presiden Trump yang akan menaikan tariff jika Pemerintah China menunda kesepakatan tahap pertama. Belum ada kepastian mengenai waktu dan tempat dimana kedua Presiden negara super power tersebut dapat bertemu sehingga masih menyisakan ketidakpastian kedepannya.

Dari sisi lain perjanjian dagang antara Amerika – Mexico – Canada masih belum dapat lolos dari meja DPR dan kongres Amerika Serikat. Perjanjian ketiga negara yang dikenal dengan Kesepakatan NAFTA bubar karena Amerika Serikat merasa dirugikan dengan perjanjian dagang tersebut dan menggantinya dengan Perjanjian USMCA.

Perjanjian USMCA sudah diajukan oleh Administrasi Trump tetapi masih dalam perdebatan dengan DPR dan serikat pekerja Amerika Serikat. Perdebatan atas perjanjian USMCA tentunya tidak lepas dari ketakutan serikat pekerja karena jika perjanjian tersebut diloloskan akan memberikan resiko terhadap pekerja di Amerika Serikat.

Pengangguran akan meningkat karena perjanjian NAFTA membuat Amerika mengekspor barang lebih dari $500 milliar kepada Mexico dan Canada, sedangkan perjajian USMCA yang baru memberikan peluang kepada kenaikan tariff, sehingga dapat menurunkan sector pabrikan di Amerika Serikat.

Ketidakpastian perang dagang Amerika – China serta Amerika – Mexico – Canada tentunya sangat membebani perlambatan ekonomi domestic Amerika Serikat dan ekonomi global. Keadaan ini tentunya dibahas pula oleh mantan ketua The Fed Jenet Yellen yang mengatakan bahwa perekonomian Amerika Serikat cukup kuat, hanya saja mempunyai resiko terhadap terjadinya resesi ditahun depan, walaupun secara tersirat, Yellen memprediksi bahwa resesi tidak akan timbul jika resiko perang dagang menurun.

Dengan melihat factor diatas maka harga emas akan kembali sideways dalam range diantara level harga  $1455 - $1481 /troyounce,

Trading Plan :

Buy Limit 1455 dengan target 1481

Gold Timeframe Daily

gold 22 nov.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.