Ketidakpastian Masih Menjadi Masalah Ekonomi Global

Baca artikel di situs FBS

Ketidakpastian masih berlanjut sehingga memberikan dampak pada perekonomian global. Mulai dari perang dagang antara Amerika - China masih belum terlihat adanya batas waktu perdamaian yang jelas, sampai dengan perang dagang antara Amerika Serikat dengan sekutunya yaitu Uni Eropa.

Ketidakpastian memuncak disaat benua Eropa masih bergelut dengan kesepakat Brexit yang tersisa 9 hari lagi. Boris Johnson yang telah menghasilkan proposal kesepakatan Brexit Inggris dengan Uni Eropa, menemui ganjalan di Parlemen Inggris yang memilih untuk menunda pemungutan suara atas perjanjian Brexit tersebut dan meminta Uni Eropa untuk menunda kembali batas waktu Brexit sampai awal tahun 2020.

Penundaan kesepakatan Brexit hanya akan menimbulkan ketidakpastian bagi para pelaku pasar untuk masuk ke pasar uang dan tentunya akan membebani pertumbuhan perekonomian dunia.

Perlambatan ekonomi global tentunya sudah dapat diprediksi oleh bank sentral diseluruh dunia, sehingga pelonggaran likuiditas sudah dimulai sejak pertengahan tahun 2019. Pemotongan suku bunga dan program stimulus money printing, dilakukan oleh bank sentral guna menghambat jatuh nya perekonomian ke dalam jurang resesi.

Bank Sentral Australia telah melakukan pemotongan suku bunga dan Bank Sentral Eropa ECB, akan kembali ke Program Stimulus Quantitative Easing pada tanggal 1 November 2019. Ketidakpastian perekonomian dan pelonggaran likuiditas oleh bank sentral saat ini, tentunya membuat petinggi bank sentral Amerika Serikat The Fed, harus melakukan hal yang sama, sehingga di tahun 2019 ini The Fed telah memotong suku bunga 2 kali dan akan kembali memotong suku bunganya pada akhir bulan ini.

Keadaan diatas tentunya akan membuat pasar saham Amerika Serikat kembali mendapatkan angin segar, walaupun secara umum kenaikan harga saham dilantai Wall Street akhir akhir ini tidak dapat membendung ketakutan para pelaku pasar akan terjadinya resesi ekonomi ditahun depan.

Turunnya tingkat belanja perusahaan akhir akhir ini tentunya membuat harga saham akan kembali turun dan harga emas akan kembali naik. Range harga emas hari ini akan berada dalam kisaran $1472/ troyounce sampai ke level harga $1501/ troyounce

Trading Plan :

Buy Limit  1472 – 1479  dengan target 1491 - 1501

Gold Timeframe Daily

gold 22 okt.png

Fundamental bukanlah teknikal yang dapat berubah dalam hitungan jam bahkan menit, tetapi fundamental merupakan suatu gambaran besar atas pandangan kedepan yang dapat terjadi dalam rentang waktu yang lebih panjang.

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.