Pelajaran 1. Candlestick Jepang: dasar-dasar utama 7-9 menit waktu baca

Grafik ini mungkin disebut hotdog jika ditemukan di AS. Akan tetapi, sekitar lima abad lalu, masyarakat Jepang muncul dengan nama yang lebih elegan. Kini, trader di seluruh dunia menggunakan candlestick Jepang untuk analisis pasar.

Sinyal pasar yang unik dan kesederhanaan visual dari candlestick Jepang adalah alasan utama trader lebih memilihnya untuk analisis pasar. Jika Anda ingin mempelajari rahasia di balik grafik candlestick dan memprediksi tanda-tanda pembalikan dengan menemukan pola candlestick, kursus ini cocok untuk Anda.

Dengan menyelesaikan kursus ini, Anda akan:

  • Menguasai jenis-jenis candlestick yang utama;

  • Menemukan pola candlestick dan menafsirkan maknanya;

  • Mempelajari strategi trading yang efektif dengan pola candlestick.

Ambil langkah pertama Anda untuk memahami keterampilan dan pengetahuan yang berasal dari Jepang!

Apa itu candlestick?

Candlestick Jepang adalah elemen inti dari grafik candlestick. Satu candlestick menunjukkan dinamika suatu harga selama suatu periode tertentu.

Buka kerangka waktu mingguan. Satu candlestick di sana akan menunjukkan perubahan harga selama 1 minggu. Jadi, beginilah perilaku pasar dari Senin hingga Jumat. Sekarang bukalah grafik 5 menit. Apakah Anda melihat candlestick bergerak ke atas dan ke bawah? Dalam grafik ini, satu candlestick menunjukkan perubahan harga dalam waktu 5 menit.

Sebuah candlestick terdiri dari tiga bagian utama.

  • Badan – bagian yang tebal pada candlestick. Ini adalah area antara harga pembukaan dan penutupan;

  • Bayangan atas (sumbu, ekor) – garis vertikal di atas badan. Ini menunjukkan posisi tertinggi dalam sesi trading;

  • Bayangan bawah (sumbu, ekor) – garis vertikal di bawah badan. Ini menunjukkan posisi terendah dalam sesi trading.

Jika harga-harga naik selama periode tersebut, candle biasanya diwarnai putih atau hijau. Dalam hal ini, harga pembukaan berada di bagian bawah badan, dan harga penutupan berada di bagian atas. Candlestick ini disebut bullish.

Jika harga-harga turun selama periode tersebut, candle biasanya diwarnai hitam atau merah. Dalam hal ini, harga pembukaan berada di bagian atas badan, dan harga penutupan berada di bagian bawah. Jenis candlestick ini disebut bearish.

"Di Internet, saya melihat banyak grafik candlestick. Anehnya, semuanya memiliki warna berbeda. Terkadang, saya menemukan candlestick hitam dan putih, dan pada lain waktu candlestick hijau dan merah. Apakah warna candlestick itu penting?"

Sejujurnya, tidak masalah cara Anda mewarnai grafik. Namun, Anda harus menentukan dua warna untuk candlestick bullish dan bearish. Di FBS, kami menggunakan warna hijau untuk candlestick bullish dan merah untuk candlestick bearish.

1.png

Grafik candlestick

Meskipun grafik candlestick dan saudaranya di Amerika, grafik bar, memiliki kesamaan karena menggunakan data yang sama, tetapi keduanya berbeda. Perhatikan gambar di bawah ini, saat kita menempatkan grafik bar (di sebelah kiri) dan grafik candlestick (di sebelah kanan).

2.png

Grafik candlestick lebih informatif dibandingkan grafik bar. Lihatlah bahwa badan candlestick memberi kita gambaran visual tentang situasi pasar. Jika badan candlestick panjang, ini menunjukkan sesi trading yang sangat aktif. Sebaliknya, candlestick dengan badan kecil menandakan pasar yang tenang. Kami sangat memperhatikan bentuk badan candlestick dan ukuran bayangannya karena hal tersebut mungkin mengungkap semua rahasia yang tersembunyi di balik gambaran pasar.

"Saya masih berpikir tidak banyak perbedaan antara grafik bar dan grafik candlestick. Bisakah Anda memberikan contoh yang jelas tentang keunggulan grafik candlestick dibandingkan grafik bar?"

Mari kita lihat grafik mingguan EURUSD. Kami menyoroti periode konsolidasi horizontal dalam persegi panjang. Dengan grafik bar, hampir mustahil untuk melihat candlestick apa yang terdapat dalam persegi panjang ini. Sebaliknya, grafik candlestick memberi kita gambaran yang jelas. Kita dapat melihat bahwa terdapat lebih banyak candlestick hijau daripada candlestick merah di dalam polanya. Dengan jumlah candlestick di dalam pola tersebut, kita mendapatkan konfirmasi tambahan tentang momentum kenaikan lebih lanjut.

3.png

Pada bagian selanjutnya, kita akan mengamati jenis-jenis utama candlestick dan melihat apa yang dapat mereka sampaikan kepada kita tentang harga.

Jenis-jenis candlestick

Seperti disebutkan di atas, bentuk dan ukuran candlestick dapat memberi tahu banyak tentang sifat pergerakan harga. Trader dan investor mendefinisikan beberapa jenis candlestick utama yang memiliki fitur unik. Jangan khawatir karena candlestick ini sangat mudah dikenali!

Shaven head dan shaven bottom

Jika candlestick tidak memiliki ekor atas, trader menyebutnya candlestick “shaven head" (kepala yang dicukur). Ini cenderung menunjukkan dinamika bearish di pasar.

Sebaliknya, candlestick tanpa bayangan bawah dikenal sebagai “shaven bottom” (bawah yang dicukur). Jenis candlestick ini menunjukkan dominasi para pembeli.

Contoh pola tersebut dapat Anda lihat pada gambar di bawah.

4.png

Spinning top

Candlestick dengan badan kecil dan bayangan atas dan bawah yang panjang disebut “spinning top.” Spinning top adalah tanda-tanda keraguan pasar: baik pembeli maupun penjual sama-sama aktif, tetapi tidak ada yang mendominasi pasar.

Setelah pergerakan naik atau candlestick bullish yang panjang, spinning top menunjukkan pelemahan di kalangan pembeli dan adanya potensi perubahan atau gangguan dalam tren.

Setelah pergerakan turun atau candlestick bearish yang panjang, spinning top menunjukkan pelemahan di kalangan penjual dan adanya potensi perubahan atau gangguan dalam tren.

Pada grafik H4 saham IBM, beberapa spinning top menunjukkan perubahan arah pasar.

5.png

Marubozu

Sekarang bayangkan candlestick memiliki badan yang sangat tebal dan tidak ada bayangan atas atau bawah. Candlestick ini memiliki nama yang khas Jepang, yaitu Marubozu.

Bullish Marubozu terbentuk ketika harga pembukaan sama dengan harga terendah, dan harga penutupan sama dengan harga tertinggi. Hal ini menunjukkan bahwa pembeli mengendalikan pergerakan harga sepanjang periode.

Bearish Marubozu terbentuk ketika harga pembukaan sama dengan harga tertinggi, dan harga penutupan sama dengan harga terendah. Ini menunjukkan bahwa penjual mengendalikan pergerakan harga.

Pada grafik M30 saham WPP, dua candlestick Marubozu menunjukkan kekuatan tren bullish.

6.png

Candlestick dengan bayangan pendek

Salah satu jenis candlestick yang paling umum adalah candlestick dengan bayangan pendek. Candlestick ini menunjukkan bahwa sebagian besar aksi trading dibatasi di dekat harga pembukaan dan penutupan.

Pada grafik harian EURUSD di bawah ini, candlestick dengan bayangan pendek membentuk tren naik.

7.png

Candlestick dengan bayangan atas panjang

Candlestick dengan bayangan atas yang panjang dan bayangan bawah yang pendek menunjukkan bahwa pembeli mendominasi selama sesi trading tersebut, tetapi penjual berhasil menarik harga turun dari harga tertingginya pada akhir periode. Candlestick ini biasanya diikuti dengan penurunan harga.

Candlestick dengan bayangan bawah panjang

Begitu pula sebaliknya, candlestick dengan bayangan bawah yang panjang menunjukkan bahwa penjual mendominasi selama sesi trading tersebut, tetapi pembeli berhasil menutup harga lebih tinggi. Harga biasanya naik setelah candlestick ini muncul.

Pada grafik harian EURUSD di bawah ini, kita dapat melihat candlestick dengan bayangan bawah dan atas yang panjang.

8.png

Doji

Sebuah candlestick dengan badan yang sangat kecil (harga pembukaan dan penutupan hampir sama) disebut “doji”. Jika candlestick ini terbentuk, baik pembeli maupun penjual tidak mendominasi pasar. Pasar tidak menentu. Candlestick doji itu rumit. Dengan sendirinya, hal ini tidak memberi kita banyak informasi. Akan tetapi, hal ini dapat menjadi indikator pembalikan yang signifikan jika kondisi tertentu di pasar terpenuhi.

"Oh, ini menarik! Tolong beri tahu saya, kapan pembalikan terjadi?"

Secara umum, candlestick doji menjadi candlestick pembalikan jika kondisi berikut terpenuhi:

  1. Doji terbentuk setelah serangkaian candle bullish berbadan panjang (saat tren naik) atau setelah serangkaian candle bearish berbadan panjang (saat tren turun). Biasanya, ini menandakan pelemahan suatu tren;

  2. Candlestick setelah doji mengonfirmasi pembalikan (lihat pelajaran “Pola pembalikan candlestick”);

  3. Kondisi pasar overbought atau oversold.

Misalnya, pada grafik M30 AUDJPY, candlestick doji terbentuk dan mengindikasikan pembalikan bearish.

9.png

Dalam literatur klasik tentang candlestick, Anda dapat menemukan empat jenis doji. Mari kita lihat pada gambar di bawah ini.

10.png

Long-legged doji memiliki bayangan panjang atas dan bawah yang panjangnya hampir sama dan menandakan adanya keraguan besar di pasar.

Dragonfly doji adalah pola pembalikan bullish yang signifikan dan terutama terjadi pada akhir tren turun.

Gravestone doji adalah pola pembalikan bearish yang signifikan dan terutama terjadi pada puncak tren naik.

Four-price doji sangatlah jarang terjadi dan mewakili ketidakpastian total dan menyeluruh di kalangan trader mengenai arah pasar.

Dalam studi Barat pertama yang didedikasikan untuk candlestick Jepang, Steve Nison mendefinisikan Northern doji dan Southern doji. Yang pertama menggambarkan doji selama tren turun, dan yang kedua menunjukkan doji selama tren naik.

Candlestick doji dapat lebih relevan jika menjadi bagian dari pola candlestick. Para trader Jepang mendefinisikan berbagai jenis pola candlestick yang membantu mereka memprediksi pergerakan pasar lebih lanjut.

Sekarang Anda telah mengetahui jenis-jenis candlestick utama yang ada di pasar. Mari kita tinjau pengetahuan Anda.

Ringkasan pelajaran

  • Candlestick merupakan elemen dari grafik candlestick. Sebuah candlestick terdiri dari bayangan atas dan bawah serta badan;

  • Candlestick membantu memprediksi kekuatan tren saat ini, dapat berfungsi sebagai support atau resistance, dan memberikan sinyal potensi perubahan arah pasar;

  • Ada berbagai jenis candlestick: shaven head dan shaven bottom, spinning tops, candlestick dengan bayangan panjang dan pendek, Marubozu, dan doji;

  • Candlestick doji menandakan keraguan di pasar. Pola ini sering kali muncul dalam pola candlestick yang menandakan potensi perubahan tren.

Berikutnya

Pada pelajaran selanjutnya, kita akan melihat pola candlestick yang paling terkenal secara mendetail. Apakah Anda tertarik? Mari terus belajar!

Bagikan dengan teman: