Analisa Kebijakan Moneter Euro Central Bank

Baca artikel di situs FBS

Pukul 18,45 wib nanti malam, Euro Central Bank akan mengumumkan kebijakan moneter nya. Sehingga berbagai spekulasi atas pergerakan mata uang euro sudah mulai bermunculan. Jika dilihat dari kebijakan moneter ECB pada tanggal 13 september 2018, maka Mario Draghi akan mengurangi program stimulus QE nya dari 30 milliar euro menjadi 15 milliar euro sejak nanti malam sampai bulan desember 2018. Awal tahun 2019 ECB berencana untuk menghentikan program stimulus atas pembelian asset bersih yang telah dilakukan selama 4 tahun lebih dengan nilai lebih dari 2 trilliun euro.

Mario-Draghi.jpg

Secara umum terdapat kemajuan yang sangat signifikan dari pertumbuhan ekonomi di kawasan eropa dimana masalah sector tenaga kerja jauh lebih baik dan inflasi sudah mulai tumbuh di Uni Eropa, sejak kebijakan moneter ECB dilakukan persis seperti The Fed melakukan treatment saat terjadi krisis di Amerika Serikat tahun 2008. Penurunan tingkat pengangguran dan tingkat laju inflasi yang berkisar target 2% telah membawa kawasan ini mencapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik dibanding 4 tahun lalu.

data euro 25 okt.png

Dengan melihat data ekonomi yang ada maka wajar apabila Mario Draghi akan mulai mengurangi program pembelian asset, nanti malam atau yang dikenal dengan TAPER, dan ini sama saja dengan program normalisasi dari ECB.

Kendala saat ini di Uni Eropa adalah rencana anggaran belanja tahun 2019 dari setiap negara dikawasan itu untuk diajukan dan mendapat persetujuan dari Komisi Eropa di Brussel. Italia dan Prancis mendapatkan report yang merah sehingga perlu di revisi pengajuan anggaran yang ada. Keadaan ini sebenarnya sangat sederhana dimana pemerintah Italia memenuhi janji untuk menjada deficit anggarannya (tinggal memperbesar pemasukan dan memperkecil pengeluaran) sebesar 0,8% , tetapi Italia malah menargetkan deficit 2,4% pada 2019. Pengeluaran yang ditargetkan naik oleh italia dan perancis adalah Jaminan Sosial, pension, pendidikan, perawatan kesehatan, ini tentunya akan membebani pengeluaran sedangkan pemasukannya ditargetkan terlalu optimis di tahun 2019. Kesenjangan ini yang membuat mata uang EURO menjadi sulit untuk naik.

Dengan melihat fenomena diatas, maka ECB secara teori, masih akan melanjutkan TAPER pada nanti malam dengan tidak merubah suku bunga acuan tetap di NOL. Keadaan hawkish dari statement ECB akan membawa EURUSD naik ke level 1,1530 an dan statement Dovish saat Mario Draghi mengadakan Press Conference akan membawa EURUSD ke level 1.1340 an. Press con akan menentukan sikap ECB akan dibawa kemana kebijakan moneter eropa sampai akhir tahun 2018.

eurusd 25 okt.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.