Bank of England Memangkas Pertumbuhan Ekonomi

Baca artikel di situs FBS

Setelah IMF memprediksi pertumbuhan ekonomi dunia melambat, lalu di perkuat oleh bank sentral Euro Central Bank serta bank sentral Australia RBA, maka saat ini giliran Bank of England memangkas pertumbuhan ekonominya menjadi 1,2%. Ini merupakan pertumbuhan ekonomi terburuk sejak krisis tahun 2009, dimana perkiraan pertumbuhan ini lebih buruk dari pada prediksi IMF, yaitu 1,7% untuk tahun ini. Mark Carney sebagai ketua BoE menyalahkan ketidakpastian Brexit dan perlambatan ekonomi global yang banyak dipicu oleh konflik perdagangan Amerika – China. Bahkan untuk tahun 2020, Carney memprediksi bahwa pertumbuhan hanya mencapai 1,5% dari target sebelumnya yaitu 1,7%. 

Keadaan ini tentunya di perburuk bahwa The Fed masih akan mengisyaratkan bahwa kenaikan suku bunga The Fed akan berakhir dalam 3 tahun kedepan, artinya peluang untuk The Fed menaikan suku bunga ditahun ini dan 2 tahun mendatang cukup memberikan harapan kepada investor untuk memindahkan investasinya ke Amerika Serikat.  

Dengan melihat keadaan diatas maka akan terjadi penurunan yang cukup signifikan pada pair GBPUSD kedepannya dengan target penurunan ke level 1.2825 dengan koreksi 1.3024.

GBPUSD Timeframe Daily

gbpusd 8 feb.png

Perlambatan ekonomi di China yang tercatat paling lambat selama 3 dekade belakangan ini tentunya membuat pemerintah China, harus mengeluarkan semua instrument keuangannya guna memompa likuiditas di pasar uang. Disisi lain Eropa mulai dirasuki oleh ketakutan atas krisis keuangan di Italia. Hutang pemerintah Italia yang mencapai $2,6 trilliun, merupakan beban berat untuk meningkatkan pertumbuhan ekonominya, karena pertumbuhan ekonomi Italia sangat lambat, yaitu sekitar 0,2% dari sebelumnya 1,2%. Apabila krisis keuangan di Italia tidak dapat teratasi maka akan membuat ECB harus kembali merubah kebijakan moneternya lewat program stimulus, atau akan kembali membeli obligasi lewat yields yang dihasilkan. Perlambatan ekonomi global tentunya akan menurunkan permintaan akan minyak dalam waktu dekat karena stock akan kembali meningkat, karena lemahnya permintaan dunia.

Keadaan ini tentunya akan diantisipasi oleh negara OPEC dan Non OPEC untuk kembali untuk lebih serius dalam pengurangan produksi minyak dunia. Negara negara OPEC dan Non OPEC telah sepakat di bulan desember 2018 untuk mengurangi pasokan minyak dunia sebesar 1,2 juta barrel/ hari, tetapi tentunya setiap negara mempunyai kepentingan terhadap pasar yang mereka kuasai agar tidak dimasuki oleh pesaing mereka ditengah penurunan pasokan minyak mentah.  

Koreksi pelemahan minyak dunia dan penguatan mata uang US Dollar tentunya akan kembali membuat pair USDCAD dapat naik dan tertahan di antara level 1.3300 – 1.3349, dan tentunya pembalikan harga minyak dapat kembali menurunkan pair USDCAD ke level 1.3240 – 1.3200.

USDCAD Timeframe Daily

usdcad 8 feb.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.