China Membalas Tarif Amerika Serikat

Baca artikel di situs FBS

Pemerintah China mengatakan akan menetapkan tarif barang barang Amerika Serikat, senilai $60 milliar pada tanggal 24 september 2018. Ini merupakan jawaban dari “ Say War “ yang dilontarkan administrasi Trump dengan memberlakukan tariff 10% dengan nilai $200 milliar pada tanggal yang sama. Pertemuan esok hari, tanggal 20 september 2018 antara delegasi Amerika – China, dalam KTT – Perdagangan  kedua negara ini, masih dapat terlaksana walaupun keduanya sama sama menodongkan senjata. Para pelaku pasar sudah mengantisipasi keadaan ini sejak lama, sehingga fluktuasi yang terjadi dipasar sudah dapat terbaca.

Pseduo – Rally terjadi di global market,  dimana kenaikan di indeks saham Amerika selama perang dagang merupakan kenaikan semu atas turunnya indeks saham di Asia dan Eropa. Beijing sangat berharap, administrasi Trump dapat merubah pendiriannya tentang kenaikan tariff sebelum tanggal 24 september 2018, mengingat beberapa barang ekspor China yang sangat dibutuhkan Amerika. Kekayaan mineral China yang di ekspor ke Amerika sangat banyak digunakan sebagai komponen pesawat jet hingga telephone selular, sehingga ini akan menjadi alat tawar dari China. 

Ketakutan akan perang dagang membuat para pelaku pasar memprediksikan The Fed menurunkan agresivitas kenaikan suku bunga di tahun ini sehingga pelemahan US Dollar membuat kenaikan pada asset beresiko di pasar saham Amerika dalam 2 bulan terakhir, walaupun ini merupakan suatu pergerakan semu yang dapat saja berbalik menjadi turunnya indeks saham Dow Jones saat level tertinggi nya tidak dapat terlewati, saat KTT – perdagangan tidak dapat memberikan hasil yang diinginkan oleh pasar. Penguatan US Dollar dapat saja terjadi, saat pertemuan / rapat FOMC yang tinggal 1 minggu lagi. Hal ini sudah biasa terjadi dimana harga tidak akan terlalu tinggi dan tidak akan terlalu rendah disaat aka nada suatu moment besar akan dirilis.

 

AUSTRALIA

China kembali mengancam Amerika dengan menetapkan tariff senilai $60 milliar dengan penetapan batas waktu yang sama, yaitu 24 september 2018. Pelemahan US Dollar saat ini dimanfaatkan oleh Aussie untuk terkoreksi naik tinggi, dan ini memang masih menjadi koreksi apabila channel down trend belum dapat dilewati dan harga closing dailynya masih dibawah s 

alam setiap pergerakan pasar uang, tidak akan terlepas dari factor fundamental dan factor teknikal. Koreksi kenaikan pair AUDUSD tentunya suatu hal yang wajar jika pelaku pasar menilai bahwa perang dagang dapat membuat reda The Fed untuk secara agresif menaikan suku bunga nya di tahun ini.

Channel down trend AUDUSD belum berubah, sehingga tekanan turun AUDUSD dapat mencapai level 0.7010 an dengan koreksi maksimal ada pada level 0,7290 an.

audusd 19 sept.png

EMAS

Memanasnya perang dagang dan melemahnya US Dollar, dimanfaatkan oleh komoditas dengan baik, sehingga semua harga komoditas, termasuk emas dan oil kembali diminati oleh pelaku pasar. Tingginya target harga minyak dunia, merupakan suatu signal bahwa harga komoditas kedepannya akan terangkat naik.

Ketidakpastian akan membawa harga emas naik ke 1213 – 1230 an dengan koreksi ada pada harga 1192.

xauusd 19 sept.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.