'Goverment Shutdown' Terlama Sepanjang Sejarah Amerika

Baca artikel di situs FBS

Sebagian pemerintahan Amerika dihentikan setelah Presiden dan Parlemen tidak mencapai kata sepakat untuk RUU anggaran mereka. Parlemen menyerukan pembukaan pemerintahan dengan pengesahan RUU tanpa uang tembok perbatasan Mexico senilai $ 5 milliar, dan Presiden Trump menolaknya, sehingga penurupan pemerintahan / shutdown telah memasuki hari ke 22 yang merupakan penutupan pemerintahan terlama selama sejarah Amerika Serikat.

Efek dari penutupan ini tentunya akan mengganggu kegiatan layanan public di Amerika, serta menimbulkan keresahan bagi 800.000 pegawai federal yang tidak menerima upah. Efek lainnya adalah banyak perusahaan yang listing IPO harus tertunda karena pemerintahan libur, dan ini tentunya membuat perusahaan yang akan go public menjadi tertunda, sehingga mereka harus mencari alternative pendanaan lainnya.

Kebijakan lain yang akan di tempuh Presiden Trump adalah mengumumkan Negara dalam Keadaan Darurat, dan rencananya Trump akan mengerahkan tentara untuk membangun tembok Mexico dengan pedanaan dari anggaran bencana alam atau dari anggaran militer. Penarikan pasukan Amerika di Timur Tengah tentunya dapat mendukung rencana Trump dalam pembangunan ini, karena menarik pasukan di luar Amerika selain untuk membangun tembok untuk pertahanan dalam negeri, tentunya akan menghemat biaya yang harus dikeluarkan Amerika untuk kepentingan negara sekutunya di kawasan Arab.

Keadaan ini tentunya bukan merupakan waktu yang terbaik untuk penguatan mata uang US Dollar dimana selain masalah penutupan pemerintahan, masalah kebijakan The Fed yang menarik mundur untuk kenaikan suku bunga yang agresif, tentunya akan membuat penguatan US Dollar akan bersifat sementara. Koreksi penguatan US Dollar tentunya dikarenakan adanya kebijakan The Fed yang masih melakukan pengurangan neraca balance sheet, setiap bulannya dan ini tentunya membuat pasar uang masih melihat adanya penarikan likuiditas oleh The Fed.

EURUSD Timeframe Weekly

Pelemahan mata uang euro, minggu lalu adalah kinerja terburuk dari sederetan pair major currency. Dan ini karena adanya faktor geopolitik yang terjadi di kawasan eropa termasuk aksi demonstrasi di Perancis. Secara umum kenaikan pair EURUSD masih memungkinkan untuk mencapai level 1.1555 dengan koreksi diantara level 1.1420 – 1.1400.

eur 14 jan.png

Sedangkan pair lain seperti GBPUSD sebaiknya tidak menjadi pilihan untuk di transaksikan pada hari ini, mengingat Parlemen Inggris akan melakukan voting esok hari, guna menyetujui draft kesepakatan Brexit yang telah di tanda tangani oleh Komisi Uni Eropa bersama Perdana Menteri Theresa May. Para ekonom memprediksi bahwa mata uang Poundsterling akan kembali melemah 1-2% jika hasil voting menolak rancangan kesepakatan Brexit yang akan habis masa berlakunya tanggal 29 Maret 2019.

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.