IMF Merevisi Pertumbuhan Ekonomi Global

Baca artikel di situs FBS

Prediksi dari International Monetary Fund merupakan salah satu ramalan yang banyak mendapat perhatian para pelaku pasar. Prediksi masalah  keuangan dan ekonomi global sering direspon pasar, karena mempunyai tingkat akurasi yang cukup tinggi, sehingga menjadi pegangan para pelaku pasar dalam jangka menengah dan panjang, selain kebijakan moneter dari bank sentral dari masing masing negara di dunia.

Senin kemarin IMF merevisi pertumbuhan ekonomi global ditahun 2019 dari sebelumnya 3,7% menjadi 3,5% dan pada tahun 2020 turun 0,1% ke 3,6%. Keadaan ini tentunya sangat relevan jika dilihat secara parsial pada negara besar, seperti Amerika Serikat yang dengan turunnya GDP dari 4,2% ke 3,4% , sedangkan China baru merilis kemarin data GDP nya turun dari 6,5% menjadi 6,4%, Uni Eropa dari 2,2% menjadi 1,6% dan Jepang dari 1,4% menjadi 0 %.

Dengan melihat data diatas tentunya IMF dapat menarik kesimpulan bahwa negara maju hanya akan tumbuh 2% ditahun ini dan 1,7% ditahun 2019. Sedangkan untuk negara berkembang, perlambatan pasti akan terjadi karena imbas dari penurunan ekonomi dari negara maju, yaitu 4,5% di tahun 2019 dan akan naik ke 4,9% ditahun 2020.

Ramalan IMF yang dirilis oleh CEO nya Christine Lagarde pada Forum Ekonomi Dunia di Davos – Swiss ini tentunya dengan melihat adanya peluang Inggris akan keluar dari Uni Eropa “ Tanpa Kesepakatan” serta banyaknya negara di dunia yang terlilit hutang, baik dari pemerintah maupun swasta. Perlambatan pertumbuhan ekonomi saat ini tentunya suatu target yang tidak dapat dicapai berkelanjutan, setelah pertumbuhan yang solid pada 2 tahun terakhir.

Ekspansi besar besaran hanya kan membuat penurunan pasar uang menjadi sangat beresiko karena dengan kenaikan yang tinggi hanya akan menambah jumlah hutang. Dengan melihat fenomena diatas maka pelaku pasar akan memasukan factor hutang kedalam pokok perhatian untuk menentukan arah kedepannya dan hutang akan menjadi tools dalam mempertimbangkan arah besar market selain kebijakan moneter yang ada.

Para pelaku pasar masih sangat berhati hati dalam menentukan arah besar diawal tahun 2019 dan tentunya masih terlalu dini untuk menarik kesimpulan bahwa akan terjadi pelemahan atau penguatan mata uang US Dollar kedepannya. Tetapi dengan prediksi dari IMF diatas, maka kenaikan mata uang Aussie Dollar akan direspon dengan penurunan ke level 0,7109 bahkan ke 0,7024 dengan koreksi ke level 0,7192.

AUDUSD Timeframe Daily

audusd 22 jan.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.