Kebijakan Amerika dan Pertumbuhan Global

Baca artikel di situs FBS

Setelah Amerika Serikat dipilih sebagai tempat paling aman untuk investasi bagi para investor, maka penguatan US Dollar seperti tidak terbendung di minggu kemarin. Pelaku pasar banyak menyoroti pelemahan pertumbuhan ekonomi di China dengan melihat banyaknya stimulus yang di berikan pemerintah serta bank sentral PBOC untuk menahan penurunan aktivitas pabrikan yang terjadi, sejak konflik dagang Amerika – China berlangsung.

Minggu ini Menteri keuangan Amerika Steven Mnuchin akan bertolak ke Beijing untuk berdiskusi masalah kesepakatan dagang kedua negara yang akan berakhir pada tanggal 2 maret 2019. Jika kesepakatan tidak terjadi, maka produck China akan kembali terkena tariff 25% lanjutan. Secara umum perang dagang sepertinya sudah mereda, tetapi awan gelap masih terlihat diatas penjanjian kedua negara tersebut.

Jika Presiden Trump dan Presiden Xi batal bertemu di akhir bulan febuari ini maka dapat dipastikan bahwa konflik perdagangan kedua negara tersebut akan berlanjut. Ketakutan Amerika Serikat terhadap China memang terlihat disaat China mulai mendominasi perdagangan dunia yang berujung pada dominasi politik dan keamanan dunia sebagai negara super power, sehingga kebijakan Amerika yang bersifat proteksionis mulai dilakukan oleh administrasi Trump.

Sikap ketua The Fed akhir akhir ini yang lebih lunak dalam menarik likuiditas dipasar, tentunya merupakan dukungan terhadap kebijakan administrasi Trump dalam memenangkan konflik dagang dengan China. Keadaan ini tentunya menambah banyak investor kembali memang US Dollar, dan tentunya jika inflasi kembali naik, maka dapat dipastikan The Fed akan kembali menaikan suku bunga dan tentunya kembali mengorbankan pasar saham di Amerika Serikat.

Pelemahan US Dollar diprediksi akan terjadi koreksi pelemahan karena penutupan pemerintahan akan kembali terjadi ditanggal 15 febuari 2019 jika Presiden Trump tidak menandatangani RUU anggaran yang menghilangkan anggaran tembok perbatasan Mexico.

Dengan melihat keadaan ini maka pair AUDUSD dapat terkoreksi ke level 0,7088 – 0,7118 dengan target penurunan ke level 0,7042.

AUDUSD Timeframe Daily

audusd 11 feb.png

Dari Eropa tentunya para pelaku pasar mulai pesimis dengan hasil kesepakatan Brexit, dimana Perdana Menteri Inggris sepertinya tidak dapat menyodorkan draft perjanjian baru untuk dibawa ke parlemen inggris pada tanggal 13 febuari 2019.

Disisi lain dewan eropa masih berkeras untuk tidak melakukan renegoisasi dengan pemerintah inggris yang ingin memundurkan jatuh tempo pasal 50 yang berakhir akhir bulan depan.

Ketidakpastian ini tentunya membuat pelaku pasar akan membuang lebih banyak poundsterling dengan penurunan GBPUSD ke level 1.2825 dengan koreksi ke level 1.2984.

GBPUSD Timeframe Daily

gbpusd 11 feb.png

 

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.