Konsensus Presiden Trump dengan Presiden Juncker

Baca artikel di situs FBS

Perang dagang Amerika dan China sedang berlangsung dimana satu dengan lainnya sama sama tidak ada yang mau mengalah. Berawal dari kenaikan tariff impor baja Amerika menjadi 25% serta tariff aluminium menjadi 10% , membuat pemerintah China marah dan menaikan pajak impor product Amerika, mulai dari kedelai, jagung, wine sampai pesawat terbang. Administrasi Trump yang berkeras bahwa China melakukan pencurian kekayaan intelektual, membalas dengan tariff baru yang mencapai $500 milliar. Untuk putaran kedua ini China belum membalas nya tetapi penurunan nilai tukar Yuan membuat mata uang US Dollar menguat sehingga secara umum, product Amerika diluar negeri tidak dapat bersaing dengan negara lain.

Dilain sisi efek dari kenaikan tariff oleh China , baru dapat dirasakan petani Amerika yang mengekspor kacang kedelai ke China. Petani dan anggota parlemen mengkritik terjadinya perang dagang, karena jalur perdagangan yang dibangun bersama China , harus terhenti karena masalah tariff. Dengan melihat kasus ini maka Presiden Trump menurunkan dana bantuan darurat sebesar $12 Milliar dollar guna membantu para petani yang terkena dampak perang dagang. Trump mengecam tindakan China, yang membuat para petani Amerika kelebihan product kacang kedela sehingga harga kacang kedelai menjadi turun.

Berbeda dengan Uni Eropa – Amerika yang awalnya meruncing karena Uni Eropa terkena dampak atas kenaikan tariff baja serta aluminium, saat ini keadaan perang dagang dengan Eropa mereda karena Presiden Uni Eropa Jean-Claude Juncker mengadakan pertemuan kemarin dengan Presiden Trump di Washington. Mereka sepakat untuk merundingkan ulang masalah tariff perdagangan terutama mobil / kendaraan penumpang dari kedua negara. Sedangkan untuk tariff baja dan aluminium yang Amerika kenakan kepada negara eropa akan masih berjalan sebelum terdapat kesepakatan baru dalam perundingan berikutnya.

Pertemuan Trump dan Juncker berhasil menurunkan tekanan perang dagang antara Amerika sehingga para pelaku pasar memanfaatkan moment ini untuk membeli pasae equitas. Dengan perundingan Uni Eropa – Amerika maka dapat dikatakan bahwa salah satu factor geopolitik yang sangat menakutkan pasar global, sudah mulai mereda, dan tinggal factor keuangan dan ekonomi yang akan dilihat oleh para pelaku pasar keuangan. 

Mario Draghi mengatakan dalam kesempatan lalu bahwa ECB akan memotong program stimulus nya menjadi 15 Milliar Euro/ bulan dan diakhir tahun ECB akan berhentikan program pencetakan uang guna menaikan inflasi dan pertumbuhan negara uni eropa. Jika kita lihat secara umum maka pertumbuhan uni eropa turun 0,3% dan PMI dari German belum dapat dikatakan membaik saat ini karena ada banyak factor geopolitik yang terjadi. Inflasi uni eropa sudah mendekati 2% sehingga wajar jika ECB mulai melakukan taper dikemudian hari.

Pada jam 19.30 wib ECB akan merilis kebijakan moneter dan di sambung dengan konferensi press , dimana kami dapat memprediksi bahwa Mario Draghi tidak akan mengatakan perekonomian eropa terlalu Hawkish atau terlalu dovish, sehingga kesan datar akan dapat didengar saat gubernur ECB melakukan press rilis.

EURUSD terlihat sideway selama 9 minggu terakhir. Closing diatas level 1.1750 an maka akan membawa EURUSD naik kelevel 1.1790 – 1.1820 an, walaupun kita mengetahui bahwa closing dibawah downtrend dapat membawa kembali EUUSD ke level 1.1670 an.

eurusd 26 juli.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.