Laporan 'Beige Book' Amerika Jelang NFP

Baca artikel di situs FBS

Beige book merupakan wajah perekonomian Amerika Serikat yang dilaporkan oleh 12 distrik Federal Reserve. Laporan ini dirilis 2 minggu sebelum The Fed melakukan meeting atau sebanyak 8 kali dalam setahun. Jika dilihat secara umum maka pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat masih solid walaupun terlihat tidak terlalu kuat atau dapat dikatakan moderat mulai dari pertengahan oktober sampai dengan akhir November 2018. Bahkan ada beberapa negara bagian Amerika Serikat yang cenderung mempunyai pertumbuhan yang sangat kecil seperti St. Louis dan Kansas City.  Kesemua ini tentunya disebabkan dampak dari konflik perdagangan Amerika – China, yang telah memanas sejak awal tahun 2018 dengan naiknya tariff atas barang barang produksi China yang masuk ke Amerika Serikat.

Keadaan ini cukup memukul industri automotif serta pertanian Amerika, sehingga Presiden Trump harus duduk bersama dalam makan malam dengan Presiden Xi, setelah KTT G20 di Argentina berakhir. Administrasi Trump secara terbuka meminta pemerintah China menghentikan pencurian kekayaan intelektual serta mulai membeli lebih banyak produk Amerika Serikat terutama dari sektor pertanian dalam waktu singkat. Ini merupakan suatu tekanan diplomasi dagang yang menurut beberapa analis ekonomi, bahwa ekonomi Amerika Serikat tidak dalam kondisi baik. Kenyataan ini terlihat dipasar uang Amerika Serikat bahwa sikap terburu buru administrasi Trump guna menuntaskan kesepakatan dagang dengan segera merupakan signal bahwa Pertumbuhan Ekonomi negara Paman Sam ini, mendapat tamparan keras atas konflik perdagangan yang dibuat nya.

Selain itu kurva imbal hasil obligasi Amerika yang menjadi focus The Fed mulai terlihat, dimana imbal hasil obligasi tenor 2 tahun dapat melebih tenor yang lebih tinggi, dan ini tentunya merupakan signal bahwa ada kerusakan dalam sistem keuangan dan ekonomi Amerika. Walaupun The Fed akan mengirimkan signal resesi kepasar saat imbal hasil obligasi tenor 2 tahun sudah melebihi imbal hasil tenor 10 tahun.

Keadaan ini pula yang menyebabkan perlambatan pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan pertumbuhan ekonomi global. Signal akan perlambatan ini tentunya akan menimbulkan kesulitan bagi negara OPEC yang sedang mengadakan pertemuan di Viena Austria. Memompakan minyak lebih banyak ke pasar, atas permintaan Presiden Trump agar harga minyak turun, merupakan keputusan bunuh diri bagi negara OPEC yang telah melihat adanya penurunnya pertumbuhan global di tahun depan. Tetapi mengabaikan seruan Presiden Trump merupakan boomerang bagi kerajaan Saudi yang sedang menghadapi tuduhan pembunuhan atas Jamal Kashoggi.

Dilema ini tentunya membuat semua kepentingan setiap negara OPEC mulai terlihat, sehingga Qatar sebagai negara terkecil penghasil minyak dalam organisasi OPEC memutuskan untuk keluar dari kumpulan negara penghasil minyak dunia tersebut. Lepas dari tekanan Presiden Trump maka negara OPEC berharap adanya kesepakatan masalah pemotongan out put minyak dunia, walaupun anggota OPEC melihat bahwa pemotongan tersebut tidak terlalu besar.

Seluruh ketidakpastian diatas serta tekanan yang ada tentunya membuat pasar saham Amerika Serikat kembali masuk kedalam zona merah. Dengar pendapat Ketua The Fed yang akan dilakukan besok pagi didepan kongres Amerika tentunya akan mendapat perhatian pelaku pasar guna memastikan bahwa The Fed suku bunga acuan telah berada setingkat dibawah Netral, agar pasar saham Amerika Serikat dapat kembali menguat.

Keadaan Ketidakpastian akan terus mendorong harga emas ke  $ 1250 an atau bahkan ke harga $1278/ troyounce dengan koreksi ke harga $1230 an atau bahkan ke $1214 / troyounce terjauhnya.

Gold Timeframe Daily

gold 6 desember.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.