Menembus ke Atas Level 83,00, XTIUSD Mencari Arah Intraday Yang Kuat

Baca artikel di situs FBS

XTIUSD menguat karena munculnya kekhawatiran pengetatan pasokan minyak mentah global, meskipun kenaikannya tampak terbatas. Para pelaku pasar juga tampak khawatir dengan siklus kenaikan suku bunga bank sentral global akan menghambat aktivitas ekonomi dan mengurangi permintaan bahan bakar. 

Harga minyak mentah acuan AS, West Texas Intermediate (WTI) berjuang untuk mendapatkan pendorong kenaikan yang signifikan pada hari Jumat (13/10/2023). XTIUSD saat ini diperdagangkan di sekitar level 83.70. Emas hitam ini berhasil menjauhi dari level terendah mingguan yang disentuh pada hari Kamis dan mendapatkan dorongan kenaikan dari kekhawatiran suplai di pasar yang sudah sangat ketat.

AS memperketat sikapnya terhadap Rusia dan menjatuhkan sanksi terhadap dua perusahaan pelayaran yang mengangkut minyak Rusia, yang dibeli dengan harga lebih tinggi dari batas harga $60/barel yang diberlakukan oleh negara-negara G7 tahun lalu. Pengawasan AS yang lebih ketat terhadap ekspor dari Rusia, produsen minyak terbesar kedua di dunia, diperkirakan dapat mengurangi pasokan. Kondisi ini seakan melengkapi perkiraan bahwa persediaan global akan menurun hingga kuartal keempat. Ini memberikan dukungan terhadap potensi kenaikan harga minyak mentah.

Selain itu, OPEC mempertahankan proyeksi pertumbuhan permintaan minyak global, mengambil indikasi dari ekonomi dunia yang cukup kuat sepanjang tahun ini, dan memperkirakan pemulihan permintaan di China - importir minyak terbesar di dunia. Selain itu, Badan Energi Internasional (IEA), dalam laporan pasar minyak bulanannya, menaikkan perkiraan untuk pertumbuhan permintaan minyak global untuk tahun ini menjadi 2,3 juta barel per hari dari 2,2 juta barel per hari sebelumnya. Namun menurunkan proyeksi tersebut untuk tahun depan menjadi 880 ribu barel per hari dari 1 juta barel per hari.

Sementara itu, data inflasi konsumen (CPI) AS yang dirilis pada hari Kamis, kembali menghidupkan spekulasi untuk setidaknya satu kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve (Fed) pada tahun 2023 dan memicu kenaikan tajam yield obligasi AS. Sehingga, hal ini menimbulkan kekhawatiran terhadap hambatan ekonomi yang berasal dari kenaikan biaya pinjaman, yang diperkirakan akan mengurangi permintaan bahan bakar. Selain itu, meredanya kekhawatiran tentang potensi gangguan pasokan akibat konflik Israel-Palestina berpotensi membatasi kenaikan harga minyak mentah.

Analisa Teknikal Minyak Mentah AS (XTIUSD)

XTIUSD 13102023.jpg

XTIUSD yang saat ini berhasil menjauhi dari level terendah di pekan ini dari level 81,45 yang disentuh pada hari Kamis, saat ini tengah mencoba menuju level 84,50. Harga sejauh ini berhasil naik melewati lintasan indikator Simple Moving Average (SMA)50 dan kembali mencoba melewati lintasan SMA100. Tren kenaikan ini juga terlihat pada Indikator Relative Strength Index yang berhasil naik ke atas level tengah yang saat ini berada di level 51,25.

Kenaikan XTIUSD menembus ke atas level 84,10 membuka peluang BUY pada level 84,20 dengan target profit pada level 84,45/84,75. Sebaliknya, kegagalan XTIUSD lanjutkan kenaikan dan kembali turun di bawah level 84,00, membuka peluang SELL pada level 83,80 dengan target profit pada level 83,50/83,30.

Mulai Trading Sekarang-2.png

Aries Nugroho

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.