Nada 'Hawkish' Dalam Notulen Rapat The Fed

Baca artikel di situs FBS

Hasil notulen rapat The Fed terlihat kurang dovish, dan cenderung sedikit bernada hawkish seperti yang diinginkan oleh pasar. Setelah The Fed menaikan suku bunga 4 kali ditahun 2018 dan tiba tiba menginjak rem pada Januari 2019, maka para pelaku pasar menilai bahwa The Fed akan menahan kenaikan suku bunga dan bahkan akan berbalik arah dengan penurunan suku bunga.

Tetapi rupanya tadi malam The Fed merilis notulen rapat nya dengan kurang dovish, dimana penurunan suku bunga relatif tidak akan terjadi pada tahun ini, mengingat bahwa sektor tenaga kerja masih kuat dan perekonomian Amerika Serikat masih di nilai oleh The Fed dengan kata kata “ Solid”. Penghilangan presepsi atas penurunan suku bunga ini, dirasa perlu oleh pasar, mengingat jika sampai tersirat keinginan The Fed akan menurunkan suku bunga maka pasar uang akan bergejolak melebihi yang diharapkan.

Notulen rapat The Fed, menjadi penting karena pelaku pasar harus menentukan arah besar akan kemana mata uang US Dollar akan dibawa oleh The Fed pada tahun 2019 ini. Dari notulen disebutkan bahwa The Fed menahan kenaikan suku bunga dan bersabar untuk menuju pada tingkat netral. Tingkat netral yang dimaksud tentunya adalah suatu tingkat suku bunga tertentu, dimana The Fed tidak akan menaikan atau menurunkan suku bunga, walaupun terjadi peningkatan atau penurunan pertumbuhan ekonomi.

Adapun tingkat netral yang di prediksi oleh pengamat ekonomi ada dikisaran 2,5% sedangkan di dalam projection The Fed memprediksikan dikisaran 3,1%, walaupun pada kenyataannya hanya The Fed lah yang akan menentukan kapan dan berapa persen tingkat netral yang dimaksud.

Disisi lain The Fed pun mengisyaratkan bahwa pengurangan neraca The Fed yang saat ini dikikis sebesar $ 50 milliar secara auto pilot akan dihentikan pada tahun ini, dimana pasar menilai bahwa pengurangan asset The Fed adalah suatu cara lain bagi The Fed untuk program penarikan likuiditas dipasar. Bulan april – desember adalah waktu yang diprediksikan oleh para pengamat ekonomi sebagai bulan diakhirinya penyusutan neraca The Fed.

Selain itu dalam notulen rapat The Fed terlihat bahwa perlambatan ekonomi di China serta krisis di Eropa merupakan faktor pertimbangan bahwa The Fed akan menahan kenaikan suku bunga sampai membaiknya data pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat.

Jika dinilai dari keseluruhan hasil notulen rapat The Fed maka data ekonomi Amerika Serikat akan menjadi tumpuan atas kebijakan moneter lebih lanjut, dan inflasi merupakan data ekonomi yang akan dilihat oleh The Fed.

Peluang pergerakan netral mata uang US Dollar akan dimanfaatkan oleh pair USDJPY yang terlihat tidak menguat disaat mata uang US Dollar melemah, sehingga kenaikan pair USDJPY dapat mencapai target 111.34 dengan alternative koreksi penurunan sampai kelevel 110.43.

USDJPY Timeframe Daily

usdjpy 21 feb.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.