Notulen Rapat The Fed

Baca artikel di situs FBS

Notulen rapat The Fed atau yang lebih dikenal dengan sebutan FOMC Meeting Minutes, merupakan laporan jalannya rapat The Fed yang digelar pada bulan lalu. Tanggal 30 Januari 2019, The Fed telah menetapkan kebijakan moneter yang cukup signifikan, dengan membalik kebijakan moneter yang bersifat agresif dalam kenaikan suku bunga, menjadi menahan kenaikan suku bunga dalam waktu yang lama.

Perubahan kebijakan moneter The Fed yang drastic ini dipicu oleh turunnya pertumbuhan ekonomi global dan adanya resiko perang dagang. Perjalanan The Fed dalam mengambil kebijakan yang bertentangan dengan kebijakan moneter di tahun sebelumnya ini, akan menjadi sorotan para pelaku pasar malam nanti pukul 02.00 wib dini hari.

Selain masalah kebijakan moneter The Fed yang bertolak belakang dengan tahun sebelumnya, tentunya para pelaku pasar akan memperhatikan keinginan The Fed untuk mengurangi neracanya. Sejak krisis keuangan dan moneter di Amerika Serikat tahun 2008, The Fed melakukan pemotongan suku bunga sampai mendekati nol dan menjalankan program stimulus Quantitative Easing sebanyak 3 periode. Keadaan ini tentunya membawa neraca The Fed meningkat menjadi $4,5 trilliun.

Setelah perekonomian Amerika Serikat membaik, maka The Fed mulai melakukan Taper dan akhirnya menaikan suku bunga serta melakukan menyusutan asset $50 milliar setiap bulannya, dan disinyalir bahwa saat ini neraca The Fed tersisa $4 trilliun. Para pelaku pasar tentunya mengingikan The Fed untuk tidak melakukan penyusutan neraca kembali sehingga dapat mengurangi tekanan pada penarikan liquiditas yang ada, dan jika ini terjadi maka pelemahan US Dollar akan berlanjut.

Dari gedung putih dikabarkan bahwa konflik dagang Amerika – China mulai mereda, walaupun masih banyak sekali ketidak sepakatan yang akan terjadi kedepannya, tetapi ini merupakan suatu langkah yang baik dalam memulihkan hubungan bilateral kedua negara super power tersebut.

Presiden Trump akan mengundang Perdana Menteri China ke Washington dan tentunya ini merupakan suatu pertanda bahwa kemajuan atas pembicaraan kedua nya telah mulai menemui titik terang, sehingga peluang akan batas waktu jatuh tempo kenaikan tariff barang dari China dapat diperpanjang. Keadaan ini tentunya dimanfaatkan oleh pelaku pasar dengan terus membeli saham dan membuat indeks saham di lantai bursa Amerika Serikat terus berwarna hijau. Tetapi berjalannya waktu dengan naiknya aktivitas produksi serta membaiknya ekonomi di Amerika Serikat, akan kembali membuat The Fed memasang mode menaikan suku bunga.

Meredanya perang dagang Amerika – China dan naiknya harga saham Amerika tentunya memicu aktivitas produksi dan tentunya membuat harga minyak dunia kembali naik. Pemotongan produksi minyak dunia oleh negara OPEC dan non OPEC merupakan suatu konfirmasi atas penurunan pair USDCAD ke level 1.3158 dengan alternative koreksi ke level 1.3205.

USDCAD Timeframe Daily

usdcad 20 feb.png

 

 

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.