Pelemahan US Dollar Kembali Terlihat

Baca artikel di situs FBS

Tanpa adanya data ekonomi yang signifikan terlihat US Dollar kembali melemah dengan sangat signifikan. Ini disebabkan oleh beberapa factor antara lain

  • The Fed telah merilis kebijakan moneter nya dengan tidak menaikan suku bunga acuan serta meninggalkan kenaikan yang agresif.
  • Imbal hasil obligasi 10 tahun turun dibawah 2,40% mendekati imbal hasil obligasi 2 tahun pada 2,23%. Pasar melihat ini sebagai signal resesi dimana imbal hasil surat hutang jangka pendek mempunyai tingkat prosentase yang sama atau lebih tinggi dibandingkan dengan jangka panjang.
  • Pengamat ekonomi memprediksi bahwa The Fed tidak akan menaikan suku bunga pada tahun ini dan bahkan dapat menurunkan suku bunga pada tahun ini.

Keadaan ini tentunya menjadi sangat krusial dimana setelah pada hari Kamis pagi  minggu lalu The Fed mulai menahan kenaikan suku bunga karena melihat adanya perlambatan ekonomi Amerika Serikat dimasa yang akan datang. Hal ini wajar karena adanya ketidakpastian masalah konflik dagang Amerika – China dan kesepakatan Brexit.

Disatu sisi tentunya yang tidak dapat dipungkiri bahwa surat hutang Amerika jatuh tempo minggu ini sebesar $350 milliar, merupakan beban tersendiri bagi anggaran Amerika Serikat yang sedang deficit. Penurunan prosentase imbal hasil 10 tahun tentunya mengindikasikan bahwa surat hutang Amerika jangka panjang kurang diminati dibandingkan dengan surat hutang jangka pendek, karena pelaku pasar menilai bahwa perlambatan ekonomi Amerika Serikat akan melambat dimasa yang akan datang.

Keadaan ini tentunya memicu pendapat bahwa The Fed tidak hanya akan menahan kenaikan suku bunga yang tadinya 2 kali ditahun ini menjadi 1 kali kenaikan, lalu berubah menjadi tidak ada kenaikan dan akhirnya banyak pengamat ekonomi memprediksi bahwa The Fed dapat memotong suku bunga minimal 25 bps di tahun ini.

Penurunan imbal hasil obligasi 10 tahun dibandingkan dengan imbal hasil yang lebih pendek tentunya menjadi dasar dari prakiraan kebijakan moneter The Fed saat ini, walaupun diketahui bahwa The Fed tidak akan mempergunakan 1 jenis instrument saja dalam menentukan kebijakan moneternya.

Pelemahan US Dollar tentunya akan dimanfaatkan oleh pair USDCAD yang terlihat naik disaat pelemahan US Dollar berlangsung.

Target penurunan pair ini di prediksi akan mencapai level 1.3322 dengan alternative koreksi pada level 1.3415.

USD/CAD Timeframe Daily 

 usdcad 26 mar.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.