Perang Dagang Akan Berlanjut

Baca artikel di situs FBS

Banyak pertanyaan masuk kepada kami tentang apa yang akan terjadi di global market saat perang dagang nanti? Apakah perang dagang ini akan bersifat medium atau longterm? Mengapa Amerika berani melakukan perang dagang yang notabene, bahwa tidak aka nada yang menang dalam perang dagang? Mengapa US Dollar melemah saat perang dimulai, katanya The Fed cenderung naikan suku bunga 4 x dalam tahun ini? Dan masih banyak pertanyaan yang masuk, yang membuat kita tidak dapat oksigen untuk bernafas , dalam menjawab pertanyaan yang sepertinya tidak akan pernah habis. Didalam trading, yang perlu kita pahami bersama adalah pengaturan equity dalam trading yang baik atau lebih terkenal dengan sebutan Money Management.

Panik didalam trading forex online, sebenarnya adalah product dari perhitungan Money Management yang salah, sehingga kita mengenal kata kata Margin Call, Auto Cut dan Over Trade. Didalam trading forex on line yang menggunakan metode analisa fundamental, maka pertanyaan pertanyaan diatas tidaklah perlu dijawab karena dengan Money Managent yang tepat dan Arah besar Market yang benar (lewat analisa fundamental), maka dapat dipastikan trading kita akan profit besar.

Presiden Trump ternyata konsisten terhadap janjinya saat kampaye Presiden. Didepan Rakyat Amerika, Trump berjanji untuk memperkecil deficit neraca berjalan dengan cara negoisasi perjanjian perdagangan yang merugikan Amerika, termasuk China. Sikap proteksionis Amerika dengan alasan keamanan nasional telah membuat Presiden Trump memberlakukan kenaikan tariff 25% kepada product China yang setara dengan $34 milliar. Tidak berhenti sampai disitu, administrasi Trump akan kembali menaikan tariff 2 minggu setelah ini dengan nilai $16 milliar sampai total nilai nya mencapai $550 milliar.

Dengan skema kenaikan tariff diatas, tentunya akan menimbulkan “ Pembalasan” dari pemerintah China. Jika Amerika mulai perangi product industry China yang akan melukai para pengusaha, maka China dipastikan akan menyerang Amerika dari industry pertanian seperti Kacang Kedelai , Daging Babi dan lain lain. Selain itu China akan melakukan devaluasi mata uangnya , Yuan dan ini merupakan senjata pemusnah dalam perang dagang.

Sikap proteksionis Amerika tentunya sangat menguntungkan bagi para pengusaha Amerika karena produksinya tidak perlu bersaing dengan product product luar negeri termasuk China yang terkenal dengan harga product yang super murah. Tetapi bagi pengusaha Amerika yang bergerak dibidang Export, akan terpukul karena harga product dinegara tujuan akan naik tinggi karena efek perang dagang. Ingat bahwa perang dagang akan berlanjut lama jika masih masing negara tidak mau mengalah dan mementingkan negara nya sendiri. Dapat dipastikan kedepannya ekonomi global akan turun dan lantai bursa saham memerah dan safe haven akan diburu oleh para pelaku pasar keuangan.

 

AUSTRALIA

Setelah 3 hari sideways mata uang ini tentunya akan memberikan pergerakan yang sangat tinggi kedepannya. Dengan melihat perang dagang dan strategi China untuk membalas perlakuan “ Tidak Adil” (kata petinggi China), maka pelemahan mata uang China akan berdampak pada penguatan Us Dollar. AUDUSD akan mempunyai arah turun dengan batasan :

Resistance AUDUSD 0.7440 an

Target  AUDUSD 0.7330 an

audusd 6 juli.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.