Perang Dagang Mereda, USDJPY Kembali Menguat

Baca artikel di situs FBS

Perang dagang Amerika – China akan berakhir setelah serangkaian pertemuan digelar oleh kedua negara. Perang yang telah menelan tariff milliaran US Dollar antar kedua negara, telah terjadi sejak awal tahun 2018, membuat kedua negara harus menerima konsekwensi perlambatan pertumbuhan ekonomi, sehingga membuat keduanya harus mengeluarkan semua kebijakan fiscal serta moneternya guna mempertahankan perekonomian mereka.

Pemotongan pajak sampai dengan penurunan GWM oleh pemerintah China dilakukan guna merangsang sector pabrikan mereka yang terpuruk sejak Amerika menaikan tariff senilai $250 milliar terhadap semua barang ekspor China yang memasuki wilayah Amerika.

Keadaan perlambatan ekonomi Amerika pun mulai terjadi setelah China membalas dengan menaikan tariff senilai $110 milliar terhadap semua barang Amerika yang masuk ke China , terutama sector teknologi dan pertanian.

Mendapat serangan balik dari China, maka Amerika pun melakukan pertahanan dengan pemotongan pajak serta melakukan kembali pelonggaran likuiditas dengan menahan kenaikan suku bunga yang selama ini dinilai terlalu agresif.

Perang dagang kedua negara yang hampir membawa resiko terjadi resisi global ini, akhirnya dapat mereda setelah keduanya membuka jalur komunikasi dengan mengadakan pertemuan tingkat tinggi antara Menteri Keuangan Amerika dengan Perdana Menteri China yang sudah dilakukan selama 6 putaran di Beijing dan Washington.

Memang masih ada point point yang belum tuntas diantaranya masalah kekayaan intelektual dan tariff, dimana akan dibahas tuntas oleh Perdana Menteri Liu yang sedang berada di Washington saat ini. Meredanya perang dagang ini tentunya membuat para pelaku pasar kembali optimis dan ini terlihat dari naiknya sejumlah indeks saham di Asia dan Amerika.

Kenaikan indeks saham ini akan terus berlangsung selama perundingan putaran terakhir di Washington dapat menetapkan tanggal dimana Presiden Trump akan bertemu dengan Presiden Xi ditempat yang sedianya akan dilakukan di Mar-a-Largo Florida, dapat berpindah tempat lain setelah lokasi tersebut di berhasil di susupi oleh orang China yang tidak dikenal, sehingga dapat melewati pengamanan Secret Service Presiden.

Trump mengatakan bahwa jika semuanya berjalan dengan lancar maka perjanjian kesepakatan dagang Amerika – China akan terlihat dalam 4 minggu mendatang.

Melihat fenomena tersebut diatas maka indeks saham di Asia pagi ini seperti tidak dapat terbendung dalam menyikapi situasi ini, sehingga wajar apabila pair USDJPY dapat meneruskan kenaikannya untuk mencapai level 112.34 dengan alternative koreksi ke 111.50.

USD/JPY Timeframe Daily

usdjpy 5 april.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.