Pergeseran Kebijakan The Fed

Baca artikel di situs FBS

Setelah IMF, bank sentral Eropa serta bank sentral Jepang  melihat adanya resiko perlambatan ekonomi global, maka dini hari tadi giliran The Fed melihat ancaman geopolitik masih akan terjadi. Pergeseran kebijakan The Fed dari kenaikan suku bunga yang agresif sempat turun menjadi kurang agresif dan akhirnya lewat kebijakan moneter dari hasil rapat mereka selama 2 hari, diputuskan bahwa The Fed akan lebih sabar dalam menentukan kenaikan suku bunga dimasa yang akan datang. Keadaan ini tentunya tidak lepas dari data ekonomi Amerika Serikat yang cenderung melemah pada bulan lalu dan ancaman gagalnya kesepakatan Brexit serta konflik perdagangan Amerika – China.

Ketakutan ini tentunya memberikan tekanan bagi para petinggi The Fed untuk membantu ekonomi Amerika yang dibayangi resesi dikemudian hari, dengan cara menggeser tekanan kenaikan suku bunga secara bertahap akan dikomunikasikan lebih lanjut sambal melihat perkembangan data ekonomi yang akan terjadi. Perubahan kata bahwa ekonomi Amerika Serikat yang kuat dirubah menjadi kata yang lebih lunak yaitu ekonomi Amerika yang solid oleh The Fed, menggambarkan bahwa Powell mulai peka terhadap kemauan para pelaku pasar guna memperkecil resiko terjadinya resesi ekonomi Amerika pada khususnya dan ekonomi global pada umumnya.

Dari Venezuela situasi semakin memanas setelah negara eropa memberikan batas waktu bagi Presiden Nicolas Maduro untuk menyelenggarakan pemilihan umum ulang pada hari sabtu, dan apabila itu dilanggar maka eropa akan mengakui Juan Guaido sebagai Presiden Venezuela. Tentunya ini mengundang penolakan dari rezim pemerintah yang sedang berkuasa, dimana pemilihan umum adalah masalah internal Venezuela dan bukan masalah internasional. Presiden Maduro yang di dukung oleh Rusia dan China masih berusaha untuk meredam aksi demonstrasi dari partai oposisi yang didukung oleh Amerika dan sekutunya.

Krisis di Venezuela ini tentunya akan berlasung lama apabila Presiden Maduro tidak mau turun dari jabatannya dan ini tentunya akan menjadi Suriah jilid 2, dimana Presiden Assad yang berkuasa saat ini mendapat dukungan Rusia dalam menghadapi partai oposisi yang ingin melakukan reformasi dinegaranya. Peluang terjadinya perang saudara di Venezuela dapat saja terjadi apabila rezim berkuasa dan oposisi tidak melakukan pembicaraan damai.

Pergeseran kebijakan The Fed dan tingginya tekanan atas krisis di Venezuela tentunya akan menimbulkan gangguan pada out put minyak dunia dan pada gilirannya akan membuat harga minyak dunia naik, sehingga peluang untuk USDCAD kembali turun ke level 1.3081 – 1.3155 masih tetap ada dengan koreksi dilevel 1.3158 – 1.3182.

USDCAD Timeframe Daily

usdcad 31 jan.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.