Risk Appetite

Baca artikel di situs FBS

Risk Appetite adalah suatu tindakan dari investor untuk mengambil resiko/ suka terhadap resiko. Keadaan ini sedang terjadi dan banyak pelaku pasar melakukan nya saat ini dimana pasar ekuitas kembali diburu. Perang dagang mereda tetapi bukan berarti berhenti, dan moment ini digunakan oleh pelaku pasar untuk kembali masuk ke asset beresiko, sehingga indeks Dow Jones naik ke level tertinggi sepanjang masa. Perilaku pelaku pasar memang tidak akan lepas dari historical yang terjadi mulai dari krisis semenanjung korea dan berakhir dengan perdamaian, krisis NAFTA yang saat ini sudah mendekati titik temu serta perjanjian Inggris dengan uni eropa dalam hal Brexit, sudah mulai memberikan suatu harapan untuk penyelesaian dikemudian hari.

Dengan atmosphere geopolitik yang terus membaik dan keadaan yang tidak stabil, menjadi lebih teratur, sehingga Perang Dagang Amerika – China yang sedang memanas , tidak memberikan kertakutan berlebih saat ini sehingga kemugkinan damai untuk perang dagang sangat mungkin terjadi jika melihat beberapa perseturan Amerika dengan beberapa negara.

Dilain sisi naiknya risk appetite tentunya membuat pasar ekuitas dan pertumbuhan ekonomi menjadi over heating bagi Amerika Serikat sehingga kenaikan suku bunga pada minggu depan sangat mungkin terjadi dan akan menjadi kembali sangat agresif jika perang dagang mereda. The Fed dibawah pimpinan Jerome Powell mempunyai kebijakan yang sulit dalam membuat kebijakan moneter, dimana inflasi yang timbul harus berhadapan dengan perang dagang dan kurva imbal hasil terbalik. Kesalahan pengambilan keputusan oleh The Fed akan menimbulkan resesi dikemudian hari.

 

AUSTRALIA

Indeks hangseng naik mengikuti kenaikan indeks saham Dow Jones sehingga pasar ekuitas terllihat bergairah ditengah perundingan perang dagang Amerika – China. Pasar sepertinya mengabaikan perang dagang yang berlangsung tetapi bukan berarti perang dagang sudah mulai usai. Hasil kesepakatan delegasi Amerika – China akan mempengaruhi pergerakan Aussie saaat ini, dan tentunya kenaikan selama 4 hari berturut turut tanpa koreksi akan membuat AUDUSD sulit untuk kembali rally keculai ada kesepakatan atau titik terang kesepakatan dagang Amerika – China.

Channel down trend AUDUSD sudah dilewati dan tentunya harus menunggu closing daily nya agar validasi terhadap pergerakan AUDUSD. Sulit bagi Amerika untuk mengalah tetapi tentunya bukan perkara mudah untuk China dalam memenuhi semua tuntutan Amerika. Tekanan turun AUDUSD dapat kembali terjadi jika level 0.7290 an kembali dilewati saat closing market dengan target penurunana ke level 0,7240 an. Sedangkan kenaikan AUDUSD maksimal dapat mencapai level 0,7330 an untuk hari ini.

audusd 21 sept.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.