Strategi Perang Dagang China

Baca artikel di situs FBS

Sejak jaman dahulu, China terkenal dengan seni dalam berperang. Sehingga dalam perang dagang yang telah dimulai oleh Amerika, tentunya China telah merancang suatu strategi perang yang setidaknya memberikan dampak atau resiko kepada perekonomian negaranya. Sikap adminstrasi trump yang frontal dalam usahanya memperkecil deficit perdagangan baik terhadap China, Uni Eropa, Japan dan negara Amerika Utara, dinilai oleh banyak pengamat ekonomi sebagai sikap proteksionis yang dapat merugikan pertumbuhan ekonomi global. Beberapa kebijakan yang akan diambil oleh Administrasi Trump antara lain :

  • Departemen Keuangan AS sedang menyusun aturan untuk menghalangi perusahaan dengan kepemilikan China paling sedikit 25% membeli perusahaan lain yang bergerak di bidang teknologi, dikutip dari WSJ
  • 6 Juli 2018 akan diberlakukan aturan bea cukai tahap awal kepada product China senilai $34 Milliar

Dengan melihat ancaman dari Amerika maka China lebih memilih untuk men devaluasi mata uangnya . kita sudah mengetahui bahwa pada tanggal 11 Agustus 2015 , People Bank of China mendevaluasi mata uangnya karena terdapat data penurunan pertumbuhan ekspor pada saat itu yang mencapai 8,3% (YoY). Yang terjadi saat itu adalah kekacauan di lantai bursa saham diseluruh dunia mengingat, tujuan dari devaluasi Yuan adalah penurunkan nilai tukar US Dollar terhadap Yuan agar harga pokok produksi dari barang China lebigh murah dan dapat diserap oleh pasar. Ini pula strategi yang dilakukan oleh China pada saat ini dalam perang dagang melawan Amerika, dimana dengan bersebrangan dengan keputusan The Fed maka ada beberapa hal yang dapat terjadi , antara lain :

  • Penguatan US Dollar sehingga semua product Amerika menjadi mahal dan tidak dapat diserap pasar dunia.
  • Pelemahan Yuan akan membuat para pelaku pasar menjadi takut bahwa pertumbuhan ekonomi akan menjadi lebih buruk dibandingkan sebelumnya, sehingga PBoC harus mendevaluasi mata uangnya.

AUSTRALIA

            Apapun yang dilakukan oleh kedua negara tersebut, maka Australia akan terkena dampaknya, dimana penurunan harga saham di dow jones maupun di hangseng akan memberikan effect bagi melemahan mata uang Aussie.

Belum ada perubahan arah atas Pelemahan AUDUSD. Target awal penurunan AUDUSD ada di level 0,7330 an dan maksimal  penurunan 0.7230 an. Resiko koreksi maksimal ada dilevel 0.7560 an.

audusd 25 juni.png

EROPA

Terlalu dini jika kita mengharapkan bahwa EURUSD akan naik tinggi, disaat administrasi Trump memberlakukan kenaikan tariff bagi mobil asal Eropa sebesar 20%. Selain itu, tidak adanya kesepakatan masalah imigran di uni eropa, membuat mata uang ini sulit untuk koreksi naik sebelum terjadi penurunan yang cukup signifikan kedepannya.

Target penurunan EURUSD adalah 1.1560 an dengan koreksi kelevel 1.1700 an

eurusd 25 juni.png

Reza Aswin

Bagikan informasi ini ke teman Anda

Menyerupai

Berita terbaru

Buka secara instan

FBS menyimpan catatan data Anda untuk menjalankan website ini. Dengan menekan tombol "Setuju", Anda menyetujui kebijakan Privasi kami.